URedu

Mengejek Ade Armando di Media Sosial, Benarkah Karna Wijaya Dosen UGM?

Ika Virginaputri, Sabtu, 16 April 2022 17.50 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengejek Ade Armando di Media Sosial, Benarkah Karna Wijaya Dosen UGM?
Image: Akun Facebook Karna Wijaya (Foto: Tangkapan layar Twitter @MurtadhaOne1)

Jakarta - Kondisi dosen Universitas Indonesia, Ade Armando, yang babak belur dikeroyok peserta demo tanggal 11 April lalu menjadi bahan ejekan sebuah akun Facebook bernama Karna Wijaya.

Profil di akun tersebut menuliskan si pemilik berprofesi sebagai profesor pengajar di Universitas Gadjah Mada (UGM).  

Akun tersebut mengunggah berita-berita dikeroyoknya Ade Armando sambil menambahkan tulisan, "Gara-gara para lambe turah jadi gaduh di mana-mana dan berakhir setengah bugil ditelanjangi massa". Postingan tersebut juga disertai emoji tertawa yang bersifat meledek. 

Ada juga yang unggahan lain yang bersifat ujaran kebencian, terlihat dari kumpulan foto-foto influencer dengan foto Ade Armando dicoret tanda silang merah bertuliskan "satu persatu dicicil massa" 

Unggahan tersebut saat ini sudah dihapus, namun tangkapan layarnya bisa dilihat di akun Twitter @MurtadhoOne1 yang di-retweet oleh beberapa akun terkenal seperti Denny Siregar, politikus Partai Solidaritas Indonesia Guntur Romli dan Komisaris PT PELNI Dede Budhyarto. 

Mereka meminta konfirmasi pihak UGM, apakah benar Karna Wijaya yang mengunggah postingan bernada mengejek Ade Armando itu merupakan orang yang sama dengan Karna Wijaya yang terdaftar di situs UGM. 

Mereka menganggap jika memang orang yang sama, UGM harus mengambil tindakan tegas karena aksi Karna Wijaya dianggap tidak mencerminkan sosok pendidik dengan moral yang baik. 

Pengacara Muannas Alaidid menyebutkan unggahan Karna Wijaya itu bisa saja dilaporkan ke polisi menggunakan pasal 335 KUHP dan pasal 27 ayat 4 UU ITE soal pengancaman. 

"Saran saya minta postingan dihapus kalo tdk buat laporan resmi aja soal ancaman, Ps. 335 KUHP & 27 ayat 4 ITE" tulis Muannas di akun Twitternya sambil menyertakan akun Divisi Humas Mabes Polri. 

Sampai berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak UGM terkait status Karna Wijaya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait