Mengenal ‘Moonlighting’, Praktik Kerja ‘2 Kaki’ yang Tak Disukai Perusahaan

Jakarta - Istilah dalam dunia kerja kian beragam. Beberapa waktu lalu kita disuguhkan dengan istilah ‘quite quitting’ dan ‘quiet firing’. Nah sekarang, muncul lagi istilah anyar yaitu ‘moonlighting’. Apa sih maksudnya?
Memang, istilah ‘moonlighting’ ini termasuk baru digunakan dalam dunia kerja. Namun secara praktik, ‘moonlighting’ ini sebenarnya sudah jamak dilakukan oleh karyawan sejak lama loh, Urbanreaders.
Artinya, ‘moonlighting’ ini sebenarnya dipraktikkan pekerja lintas sektor. Namun, khusus frasa ‘moonlighting’ mulai ramai diperbincangkan pada sektor perusahaan teknologi atau IT. Makanya, ‘moonlighting’ ini sangat dibenci oleh bos-bos di perusahaan IT, guys.
Apa Sih ‘Moonlighting’?
Jika diartikan, ‘moonlighting’ ini berarti ‘cahaya bulan’. Eits, jangan salah, maksud ‘moonlighting’ sama sekali tidak ada kaitannya dengan bulan dan cahayanya, ya.
Moonlighting adalah kondisi ketika seorang pekerja menjalani pekerjaan untuk dua perusahaan sekaligus, yang umumnya tidak diketahui oleh bos di masing-masing perusahaan. Jika di Indonesia, praktik ini lebih dikenal dengan ‘kerja dua kaki’.
Lalu mengapa istilah untuk praktik ini dikaitkan dengan cahaya bulan atau ‘moonlighting’? Nah, hal ini karena pada umumnya, pekerja akan mengerjakan pekerjaan di perusahaan lain pada malam hari setelah jam kerja di perusahaan utama berakhir.
Menurut beberapa sumber, ‘moonlighting’ pertama kali muncul di Amerika ketika orang-orang di sana mencari pekerjaan sampingan untuk mendapatkan pendapatan lebih.
Sebab Karyawan Pilih ‘Moonlighting’
Saat ini, ‘moonlighting’ dikabarkan menjadi perbincangan luas di India, terutama pada industri teknologi atau perusahaan IT.
Ada beberapa sebab yang melatarbelakangi seorang pekerja untuk memilih ‘moonlighting’. Salah satunya adalah hasrat untuk mendapatkan pendapatan lebih dari gaji di perusahaan utama.
Selain itu, praktik ‘moonlighting’ tumbuh subur ketika pandemi COVID-19 yang memaksa perusahaan untuk membolehkan karyawan bekerja dari rumah (WFH) atau bekerja dari mana saja (WFA).
Bekerja dengan sistem remote dari jarak jauh memungkinkan bagi seorang karyawan untuk mengerjakan dua tanggung jawab dari dua perusahaan berbeda secara bersamaan.
Selain income tambahan dan remote working, ‘moonlighting’ juga terjadi karena sifat dari pekerjaan itu sendiri, guys.
Di India, praktik ini banyak terjadi di sektor perusahaan IT. Mengapa? Karena sifat pekerjaan seorang programmer yang berada di ‘balik layar’ memungkinkan baginya untuk bekerja ‘dua kaki’.
Ada pula beberapa pekerjaan lain yang memungkinkan pekerjanya ‘moonlighting’, seperti penulis, editor teks, kurir, dan sebagainya.