URedu

Monash University Dukung ‘Indonesia Emas 2045’ Melalui Riset dan Kolaborasi

William Ciputra, Jumat, 22 Maret 2024 21.56 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Monash University Dukung ‘Indonesia Emas 2045’ Melalui Riset dan Kolaborasi
Image: Wakil Rektor Senior sekaligus Presiden Monash University Indonesia, Prof. Matthew Nicholson (tengah). (Urbanasia)

Jakarta - Indonesia memiliki visi besar menyongsong 100 tahun Proklamasi Kemerdekaan pada tahun 2045 mendatang. Visi itu dikenal dengan sebutan ‘Indonesia Emas’.

Pemerintah sudah menyusun banyak program unggulan dalam rangka mewujudkan visi tersebut. Selain itu, sejumlah stakeholder juga turut memberikan dukungan terhadap visi tersebut, salah satunya adalah Monash University Indonesia.

Wakil Rektor Senior sekaligus Presiden Monash University Indonesia, Prof. Matthew Nicholson menerangkan, Monash University komitmen mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui riset dan kolaborasi berdampak.

“Institusi pendidikan tinggi, seperti Monash University, Indonesia, melalui jajaran riset dan kerjasamanya yang berdampak, memiliki tanggung jawab besar dalam memberdayakan dan membina generasi pembuat perubahan berikutnya,” katanya, Selasa (19/3/2024). 

Dalam hal riset, Monash University terus mendorong perubahan positif di bidang sosial, teknologi, dan ekonomi yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. 

Rangkaian riset yang dilakukan oleh Universitas ditandai dengan keterlibatan aktif dalam mengatasi isu-isu sosial yang mendesak, salah satunya mengembangkan Rencana Induk Ekowisata Citarik yang menawarkan solusi holistik dalam merevitalisasi Daerah Aliran Sungai Citarum. 

Ditambah dengan infrastruktur riset yang kuat, eksistensi berkelas dunia, dan jejaring yang berpengaruh, Monash University siap menjadi pemimpin dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih berkelanjutan. 

Selain itu, Monash University yang sudah beroperasi di Indonesia selama 3 tahun juga turut menjalin kolaborasi berbasis industri. Kolaborasi ini mencakup pendidikan, riset, dan berbagai pertukaran pengetahuan.

Dalam hal ini, Monash University sudah menggandeng berbagai komunitas lokal dalam memperkuat sejumlah pusat riset dan program yang diinisiasi, di antaranya Pusat Riset Komunikasi Perubahan Iklim Monash University, Indonesia; Climateworks Center; program Revitalisasi Pemukiman Liar dan Lingkungannya (RISE); serta program World Mosquito. 

Penelitian yang dilakukan oleh Monash University, Indonesia juga mendapatkan dukungan dari beberapa lembaga lainnya. 

Salah satunya berupa pendanaan penelitian, yang di antaranya berasal dari KONEKSI (Knowledge Partnership Platform Australia - Indonesia) dalam rangka membangun Ketahanan Iklim di Kawasan Timur Indonesia, serta kerjasama dengan Tanoto Foundation dalam rangka menganalisis dampak kinerja manajemen sekolah terhadap efektivitas pembelajaran siswa.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait