PHK Makin Marak, Bekali Diri dengan 5 Hal Ini

Jakarta - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) marak dilakukan oleh perusahaan dalam negeri. Langkah ini diambil karena dilandaskan faktor efisiensi guna memastikan keberlangsungan bisnis khususnya memastikan kelangsungan layanan terhadap publik
Badai PHK di Indonesia diperkirakan akan berkurang pada tahun 2023. Hal ini didasari oleh laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada awal November lalu, selama kuartal III 2022 pertumbuhan ekonomi Indonesia menembus angka 5, 72 persen berdasarkan year on year.
Perkiraan bukan sesuatu yang pasti akan terjadi. Oleh karena itu, Lifepal insurance marketplace terdepan di tanah air, membagikan beberapa tips menghadapi resesi yang dapat kamu mulai lakukan untuk menjaga diri jika badai PHK Kembali lagi.
Benny Fajarai, selaku Co-Founder Lifepal pun memberikan kita 5 kunci untuk mencegah hal tersebut:
1. Miliki sampingan sebagai backup apabila penghasilan utama terhenti
Penghasilan sampingan akan memberi rasa aman dari ancaman seperti kehilangan pekerjaan karena PHK. Langkah ini merupakan cara cerdas untuk memastikan kondisi keuangan tetap terjaga di tengah berbagai ancaman.
Bahkan tidak menutup kemungkinan penghasilan sampingan ini tidak hanya bisa menjadi penyelamat dana darurat, namun bisa meningkatkan pundi-pundi tabungan.
2. Sediakan dana darurat yang cukup
Dana darurat ini hanya boleh digunakan untuk saat-saat darurat saja seperti kecelakaan atau sakit parah, dan juga termasuk apabila kita kehilangan penghasilan secara mendadak, salah satunya karena PHK.
Rekomendasi jumlah dana darurat yang juga bervariasi, untuk kalian yang masih single atau tidak mempunyai tanggungan adalah sebesar 3-6 kali dari pengeluaran bulanan. Sementara untuk mereka yang sudah mempunyai keluarga, besar dana darurat yang dibutuhkan adalah 6-12 kali dari pengeluaran bulanan.
3. Miliki asuransi kesehatan atau kendaraan
Terlihat sepele namun memiliki asuransi kesehatan dan kendaraan merupakan hal wajib di masa saat ini. Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa membayar premi dari asuransi kesehatan dan kendaraan hanya sia-sia, namun kemudian menyesal di kemudian hari ketika terjadi kejadian yang tidak diinginkan.
Maka dari itu, segera lindungi finansial dengan perlindungan dari asuransi daripada menyesal di kemudian hari karena Pengeluaran yang besar dan tiba-tiba memiliki potensi yang sangat besar dalam mengganggu kondisi keuangan keluarga.
4. Miliki catatan anggaran dan pemasukan yang jelas serta detail