URtainment

Efek Lockdown, Kawanan Singa Terbaring di Jalan Taman Nasional Afrika Selatan

Eronika Dwi, Sabtu, 18 April 2020 13.43 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Efek Lockdown, Kawanan Singa Terbaring di Jalan Taman Nasional Afrika Selatan
Image: Kruger National Park/Twitter

Jakarta - Kebijakan lockdown demi memutus rantai penyebaran virus corona (COVID-19) di Afrika Selatan, membuat sekumpulan singa dari taman nasional Kruger National Park berbaring di tengah jalan.

Sekumpulan singa ini terlihat menyebar melintasi aspal pada Rabu sore, ada yang berbaring di bawah sinar matahari dan lainnya memilih berteduh.

Pemandangan tersebut diabadikan oleh penjaga taman Richard Sowry di dekat lokasi peristirahatan Orpen Rest Camp di sebelah barat taman nasional. Diketahui lokasi tersebut memang sangat sepi setelah ditetapkan lockdown di Afrika Selatan pada 26 Maret 2020 lalu.

Swory bercerita bahwa ia mengabadikan gambar sekumpulan singa yang tertidur dari dalam mobilnya. Sekumpulan singa tersebut terlihat tak terganggu, menurutnya karena sekumpulan singa ini sudah biasa melihat orang-orang dari dalam kendaraan.

1587192132-27308644-8229077-image-m-97-1587111055434.jpg

"Singa tersebut sudah terbiasa melihat orang saat dalam kendaraan. Semua hewan memiliki ketakutan alamiah terhadap orang yang berjalan kaki. Maka mereka tidak akan mengizinkan saya berada di dekat mereka untuk mengabadikan gambar jika berjalan kaki," kata Sowry pada BBC, yang dikutip dari Dailymail, Sabtu (18/4).

Swory juga menambahkan, biasanya singa hanya akan tidur di jalan-jalan taman saat malam selama musim dingin, ketika aspal menjadi panas karena matahari. Selain itu mereka lebih suka berada di aspal karena hujan yang terjadi pada malam hari membuat rumput masih basah.

"Biasanya mereka akan berada di semak-semak karena lalu lintas tetapi mereka sangat pintar dan sekarang mereka menikmati kebebasan taman tanpa kita," lanjutnya.

1587192150-27308628-8229077-image-m-94-1587111010657.jpg

Diberitakan, Afrika Selatan memperpanjang masa lockdown selama dua minggu setelah negara ini mencatat ada 2.506 kasus positif COVID-19, dengan 34 diantaranya meninggal dunia, Sabtu (18/4). 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait