URstyle

Efikasi Vaksin Sinovac 65,3%, Ahli Virus: Di Atas Standar WHO

Kintan Lestari, Selasa, 12 Januari 2021 13.58 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
 Efikasi Vaksin Sinovac 65,3%, Ahli Virus: Di Atas Standar WHO
Image: Ilustrasi vaksin. (Pixabay/fotoblend)

Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kemarin (11/1/2021) akhirnya telah memberikan izin penggunaan darurat (EUA) kepada vaksin COVID-19 keluaran Sinovac. 

Hasil penilaian dari BPOM terhadap vaksin tersebut setelah dilakukan uji klinik adalah sebesar 65,3%.

Artinya vaksin Sinovac keamanannya terjamin dan efek sampingnya tidak berbahaya. 

Penilaian tersebut juga lebih tinggi dari ketentuan WHO untuk efikasi minimal vaksin COVID-19, yakni sebesar 50%. 

Prof. I Gusti Ngurah Kade Mahardika, ahli virus (virolog) dari Universitas Udayana, menyatakan vaksin Sinovac sudah dapat digunakan dan bermanfaat.

“Efikasi vaksin 65% tetap bermanfaat untuk perlindungan diri, keluarga dan orang lain. Efikasi 65% ini masih lebih baik daripada tidak ada sama sekali perlindungan. Saat ini pasien COVID-19 sudah banyak, yang meninggal pun juga sudah banyak, tenaga kesehatan saja sudah lebih dari 500 orang yang meninggal, rumah sakit juga sudah penuh. Kita butuh vaksin COVID-19 untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan menekan angka penularan virus COVID-19,” jelas Prof. Mahardika.

Dipaparkan Mahardika, efikasi vaksin sebesar 65% sebenarnya masih menularkan ke beberapa orang. Ia mencontohkan, bila vaksin Sinovac disuntikan kepada 100 orang, ada kemungkinan 35 orang masih bisa terinfeksi virus COVID-19.

Meski masih bisa tertular, namun Mahardika menyebut orang yang sudah divaksin tadi jumlah virus dalam tubuh jauh lebih sedikit dibandingkan dengan yang tidak divaksin. Risiko klinis dan risiko sebagai sumber penular juga rendah. 

Mahardika menekankan kalau hal pertama yang diperhatikan dari vaksin adalah keamanannya kemudian efikasi vaksin. Tinggi rendahnya efikasi tidak ada pengaruhnya terhadap keamanan dari vaksin itu sendiri.

“Tentunya dengan divaksin, sistem kekebalan tubuh kita akan meningkat dan mampu melawan virus COVID-19 bila terpapar,” tambah Mahardika.

Meski vaksinasi aman dan akan dimulai besok (13/1/2021), Mahardika tetap mengingatkan agar masyarakat tak lupa menjalankan protokol kesehatan 3M (Menggunakan masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak).

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait