URstyle

Eiger Bangun Kawasan Ekowisata, Hadirkan Jembatan Gantung Terpanjang

Deandra Salsabila, Senin, 18 Oktober 2021 17.15 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Eiger Bangun Kawasan Ekowisata, Hadirkan Jembatan Gantung Terpanjang
Image: Eiger Adventure membangun kawasan ekowisata bernama Eiger Adventure Land (EAL) (Eiger)

Jakarta - Eiger Adventure selaku brand yang dikenal sebagai penyedia perlengkapan kegiatan luar ruang di iklim tropis kini mengembangkan bisnisnya dengan membangun kawasan ekowisata bernama Eiger Adventure Land (EAL). EAL merupakan sebuah areal wisata alam yang terletak di kaki Gunung Pangrango, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.  

“Sejak tahun 2015 Eiger memposisikan diri sebagai brand yang berfokus pada ‘Tropical Adventure’. Dengan adanya Eiger Adventure Land, kami ingin memberikan pengalaman yang menyeluruh bagi Eigerian (konsumen)," ujar Ronny Lukito, Chairman PT Eigerindo MPI melalui keterangan pers yang diterima Urbanasia, Senin (18/10/2021).

"Jadi, tidak hanya menyediakan produk-produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen dalam berkegiatan luar ruang di iklim tropis, namun juga memberikan pengalaman berkegiatan secara langsung,” sambungnya.

Selain itu, Eiger Adventure Land akan menghadirkan beberapa iconic landmark seperti cable car sepanjang 863 meter, suspension bridge sepanjang 530 meter dan juga berbagai fasilitas yang menitik beratkan kepada kegiatan tropical adventure seperti forest adventure, cultural walk, adventure playground, traditional village, the sanctuary, hiking, camping, overlanding, dan kegiatan alam lainnya.

“Yang menarik dari Eiger Adventure Land ini adalah suspension bridge yang akan dibangun dengan panjang 530 meter dan akan menjadi jembatan gantung terpanjang di dunia. Mohon doa dan dukungannya, semoga jembatan ini dapat terealisasi menjadi jembatan gantung terpanjang dan menjadi kebanggan bagi bangsa Indonesia,” ungkap Imanuel Wirajaya, Direktur Eiger Adventure Land.  

1634551906-eiger-2.jpegSumber: Eiger Adventure membangun kawasan ekowisata bernama Eiger Adventure Land (EAL) (Eiger)

Kawasan ini dibangun dengan total area seluas 325.89 Ha, yang terdiri dari lahan Hak Guna Usaha (HGU) milik PTPN VIII seluas 72.23 ha melalui skema Perjanjian Kerjasama (PKS) dan Zona Pemanfaatan Barubolang Taman Nasional Gunung Gede Pangrango seluas 253.66 ha, melalui Perizinan Berusaha Pengusahaan Sarana Jasa Lingkungan Wisata Alam pada kawasan konservasi (PB-PSWA).

Misi dari Eiger Adventure Land sendiri adalah membangun pariwisata alam dengan standar internasional yang berkontribusi dalam pelestarian alam, mendukung upaya pelestarian budaya, meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat, meningkatkan daya tarik Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, dan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.

Hal ini sejalan dengan 7 pilar utama yang menjadi fokus pengembangan Eiger Adventure Land yaitu aspek Ekologi, Etnologi, Ekonomi, Edukasi, Estetika, Etika dan Entertainment. 

Eiger Adventure Land direncanakan dapat beroperasi pada 2023, didukung dan dibantu oleh pihak-pihak terkait seperti Kemenparekraf, KLHK, Balai Besar TNGGP, PTPN VIII dan Pemprov Jawa Barat.

Sebelumnya,  telah dilaksanakan kegiatan peletakan batu pertama yang turut dihadiri Ronny Lukito, Chairman PT Eigerindo MPI, Imanuel Wirajaya, Direktur Eiger Adventure Land, Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia serta beberapa petinggi negeri lainnya beserta dan para tokoh masyarakat sekitar sebagai bentuk peresmian dari pengerjaan Eiger Adventure Land pada Minggu (17/10/2021).

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait