Ellen DeGeneres Minta Maaf soal Tindakan Toksik di Lingkungan Kerja
Jakarta - Baru-baru ini, para mantan karyawan program televisi 'The Ellen DeGeneres Show' membuka apa yang terjadi di balik layar.
Melansir JustJared, Minggu (2/8/2020), para karyawan ini mengklaim mengalami tindakan yang tidak sehat atau toksik di lingkungan kerja 'The Ellen DeGeneres Show'.
Ada 36 mantan karyawan yang mengajukan tuduhan pelecehan seksual dan pelecehan lainnya, yang dilakukan oleh beberapa karyawan senior 'The Ellen DeGeneres Show'.
Produser dan kepala eksekutif Kevin Leman diduga melakukan pelecehan kepada staf pria di dalam kamar mandi pada 2013.
Lalu ada Kevin Leman, pencipta Game Game Ellen, juga diduga melakukan pelecehan kepada asisten produksi lainnya di dalam kendaraan.
"Kata-katanya ditutup-tutupi dalam bentuk sarkasme tapi itu bukan sarkasme. Produser tingkat tinggi 'Ellen DeGeneres Show' selalu melecehkan staf yang lebih bawah dan muda," ungkap mantan karyawan 'Ellen DeGeneres Show'.
Akibatnya, program televisi 'The Ellen DeGeneres Show' masuk dalam penyelidikan internal oleh Warner Media, serta pihak ketiga atas dugaan lingkungan kerja yang tidak sehat.
Menyikapi hal tersebut, Ellen DeGeneres membuat sebuah permintaan maaf kepada publik kepada mantan karyawan lewat sepucuk surat.
"Pada hari pertama acara kami, saya memberi tahu semua orang bahwa 'The Ellen DeGeneres Show' akan menjadi tempat kebahagiaan, tak ada yang tidak berani berpendapat dan semuanya akan diperlakukan sama," tulis Ellen DeGeneres yang dikutip dari USA Today, Minggu (2/8/2020).
Ellen pun meminta maaf karena apa yang dia janjikan saat pertemuan pertama dulu, sama sekali berbeda dengan yang terjadi selama proses syuting.
"Jelas sesuatu berubah dan saya kecewa mengetahui bahwa ini tidak terjadi. Untuk itu saya minta maaf. Siapapun yang mengenal saya tahu bahwa itu kebalikan dengan apa yang saya yakini dan harapkan dari acara kami," lanjutnya.
Lebih lanjut, Ellen mengatakan akan bertanggung jawab dan berjanji untuk memberikan pengawasan lebih agar menghindari konflik.
Dia berkomitmen untuk memastikan tidak akan ada lagi kejadian serupa di masa yang akan datang.
Dalam suratnya, Ellen juga membantah beberapa pertanyaan para mantan karyawan yang salah menggambarkan perilakunya.
"Saya juga belajar bahwa orang-orang yang bekerja dengan saya telah salah menggambarkan siapa saya. Saya benar-benar mengerti dan memiliki rasa prihatin yang mendalam bagi mereka yang dipandang berbeda, diperlakukan tidak adil, tidak sama, atau diabaikan," tutur Ellen DeGeneres.