Elon Musk Punya Anak Kembar dari CEO Neuralink

Jakarta - Pendiri Tesla Elon Musk kembali menjadi perbincangan hangat usai dilaporkan memiliki anak kembar hasil hubungannya bersama Shivon Zilis, CEO Neuralink.

Elon Musk (51) dan Shivon Zilis (36) dilaporkan telah mengajukan petisi untuk mengubah nama anak kembar mereka yang lahir pada November tahun lalu.

Nama belakang ayah dan nama belakang ibu rencananya akan dipakai untuk nama anak kembar mereka. Nama belakang ibu nantinya akan digunakan sebagai nama tengah sang anak.

Permintaan tersebut telah disetujui oleh hakim Austin pada Mei. Walaupun demikian, nama anak kembar Elon Musk dan Shivon Zilis masih menjadi misteri.

Anak kembar Elon Musk dan Zilis itu lahir beberapa minggu sebelum anak keduanya bersama Grimes lahir. Musk dan Grimes diketahui telah melahirkan bayi perempuan bernama Exa Dark Sideræl melalui ibu pengganti pada Desember 2021.

Terkait kasus ini, pihak Tesla dan Neuralink tidak segera menanggapi isu yang beredar. Pada Kamis pagi, setelah laporan Insider, Elon Musk mentwit sesuatu perihal kabar yang beredar ini. 

"Saya melakukan yang terbaik untuk membantu krisis kekurangan populasi," tulis Elon Musk.

Dia juga mengklaim bahwa "Tingkat kelahiran yang runtuh adalah bahaya terbesar yang dihadapi peradaban sejauh ini."

Adapu dalam twit lain, Elon Musk menuliskan, "Saya harap Anda memiliki keluarga besar dan selamat kepada mereka yang sudah melakukannya!".

Dilihat dari profil LinkedIn miliknya, Zilis merupakan direktur operasi dan proyek khusus di Neuralink, perusahaan neuroteknologi yang didirikan dan diketuai oleh Elon Musk. Zilis mulai bekerja di perusahaan tersebut pada Mei 2017.

Sebelum memiliki anak dengan Zilis, Elon Musk telah memiiliki 8 orang anak yang bernama Nevada Alexander Musk, Griffin dan Xavier Musk, Kai, Savon, dan Damian Musk, X Æ A-XII Musk, dan Exa Dark Sideræl Musk.