Azura Luna, Penipu Ulung Asal Indonesia yang Jadi Buronan Interpol

Jakarta - Seorang wanita asal Kediri, Indonesia, Azura Luna sedang menjadi perbincangan netizen. Pasalnya, ia dikenal sebagai sosok penipu ulung yang melakukan aksi di banyak negara hingga menjadi buron Interpol.

Bahkan, anak Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Hunter Biden pun dikabarkan pernah dekat dengan Azura Luna ini. Nah berikut beberapa fakta mengenai Azura Luna yang dihimpun Urbanasia dari berbagai sumber.

Modus Penipuan

Wanita dengan nama Azura Luna Mangunhardjono Kirk itu diketahui kerap mengubah-ubah namanya. Ada informasi yang beredar, ia memiliki nama asli Enjanc Widhi Palupi yang merupakan kelahiran 27 Oktober 1978. 

Luna pernah tinggal di Hong Kong dan dikenal sebagai sosok sosialita di sana. Bahkan Luna pernah meluncurkan lini perhiasan Pavitra di Hong Kong bersama mitra bisnis Swiss Mathias Hug pada tahun 2010.

Tak hanya itu, Azura Luna juga mengaku sebagai anak orang kaya di Indonesia. Kepada banyak orang, Luna mengaku sebagai 10 orang terkaya di Indonesia dan ibunya seorang pengacara kelas atas.

Azura juga mengaku mewarisi US$ 30 juta atau sekitar Rp 459,7 Miliar dan berkata bahwa dia adalah Putri Indonesia. Ia pun hanya akan bepergian menaiki jet pribadi.

Semua itu diakui Azura saat pertama kali bertemu Jason di Bar Hotel Four Seasons pada Oktober 2018. 

Pertemuan itu langsung  membuat mereka akrab dan menghabiskan waktu bersama di bar. Seminggu setelahnya, Azura juga sempat mentraktir Jason ke restoran Cina favoritnya.

Belum sampai situ, Jason diundang ke apartemennya di Robinson Road, di area Mid-Levels yakni hunian kalangan atas masyarakat Hong Kong.

Dekati Anak Joe Biden

Pemberitaan terbaru datang dari laman The Sun yang mengatakan bahwa anak dari Presiden Amerika Joe Biden yakni Hunter Biden juga sempat dekat dengan Azura.

Awalnya Hunter mengajak Azura untuk makan siang bersama, namun hal tersebut belum dipastikan jadi atau tidak. Namun setelahnya Hunter mengajak Azura untuk minum kopi bersama.

Dalam pesan yang dikirim Hunter ke kakak iparnya Hallie Biden, ia mengatakan bahwa Azura mengaku sebagai putri asal Siam sekaligus calon ratu Indonesia.

Padahal Siam merupakan nama lain dari Kerajaan Thailand.

Dalam chat terlihat, kemungkinan Azura tidak hanya bertemu dengan Hunter, namun juga bertemu Joe Biden serta saudara sepupunya Caroline Biden.

Beberapa hari kemudian, Hunter dan Azura saling mengirimkan pesan dan Azura tidak lagi membalas pesan Hunter sejak Juli 2018.

Azura Pernah Ditangkap

Azura juga pernah berurusan dengan pihak kepolisian. Awalnya seorang bernama Sophia mengaku membeli tas merk Hermes senilai US$ 86.000 atau Rp 1,3 miliar dari Azura Luna. 

Namun setelah melakukan pengecekan, ternyata tas yang dijualnya merupakan tas palsu. Akhirnya Sophia melaporkan hal tersebut ke polisi dan Azura ditangkap. 

Namun entah mengapa, Azura tidak dihukum dan malah dibebaskan pada hari yang sama. Hal ini diduga karena bantuan dua pengacara asal firma hukum yang berbasis di Washington DC, AS.

Sophia akhirnya mengaku bahwa pengacara Azura sempat mengunjungi rumahnya hingga membuatnya merasa terancam.

Namun setelahnya pengacara Sophia mengirimkan keluhan dengan tujuan agar mereka bebas dari ancaman pengacara Azura.

Sementara itu, Azura menyangkal dirinya melakukan kesalahan. Polisi juga mengungkap bahwa tuntutan resmi kepada wanita itu tidak dapat diajukan sampai tas tangan tersebut diautentikasi oleh ahli Hermes.

Azura Luna diketahui juga berutang kepada berbagai pihak, termasuk sewa rumah dari Wellfine Properties, pembayaran hasil lelang, pembelian minuman anggur, hingga kepada pembantu yang tidak dibayar selama 8 tahun.

Dia pun kembali menyangkal hal tersebut saat diwawancarai oleh Post Magazine.