URtainment

‘Black Panther: Wakanda Forever’ Tayang di Disney+ Hotstar Mulai 1 Februari

Urbanasia, Jumat, 6 Januari 2023 14.10 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
‘Black Panther: Wakanda Forever’ Tayang di Disney+ Hotstar Mulai 1 Februari
Image: Poster Black Panther: Wakanda Forever. (Disney)

Jakarta - Film Marvel ‘Black Panther: Wakanda Forever’ bakal debut di platform streaming Disney+ Hotstar mulai tanggal 1 Februari 2023. 

‘Black Panther: Wakanda Forever’ bercerita tentang perjuangan Wakanda untuk mempertahankan eksistensi dalam menghadapi ancaman dari bangsa bawah laut, Talokan yang dipimpin oleh Namor. 

'Black Panther: Wakanda Forever' dibuka dengan adegan emosional yang bikin penonton terenyuh ke dalamnya, yakni kematian Raja T'Challa yang diperankan mendiang Chadwick Boseman. 

Sutradara Ryan Coogler berhasil membawa penonton mengenang sang raja Wakanda di dunia nyata dengan cara yang tak disangka. Coogler menunjukkan tribute terakhir untuk mendiang Chadwick Boseman di dalam adegan dengan mulus tanpa dipaksakan.

Untuk plot cerita, seperti film Marvel lainnya, tentu saja ada musuh baru yang harus dilawan. Namun alih-alih melawan musuh dalam bentuk fisik, meski memang ada adegan pertarungan fisik antara negeri Wakanda dan Namor. 

Tapi Coogler lebih ingin menekankan perlawanan para karakter menghadapi musuh dalam diri mereka sendiri, yaitu dendam, rasa bersalah, rasa kehilangan, dan perasaan tak rela melepaskan orang berharga mereka.

Coogler membuat semua karakter tampak manusiawi. Perasaan egois dan rapuh merayapi Shuri, Ratu Ramonda, sampai Nakia meski secara fisik dan kepintaran mereka semua punya kemampuan di atas rata-rata orang biasa. Untuk Shuri, Coogler sukses menunjukkan perkembangan karakter Shuri sebagai orang yang ditinggalkan keluarganya namun dipaksa keadaan harus menjadi pemimpin Wakanda. 

Di satu sisi mungkin kalian akan kesal dengan keputusannya. Apalagi ketika sosok yang muncul dalam bawah sadarnya adalah Killmonger yang diperankan Michael B. Jordan. Tapi di sisi lain, jika dipikirkan, sikap yang ditunjukkan Shuri sebenarnya wajar. Kemunculan Namor untuk menjadi tombol pemicu character development Shuri merupakan ide bagus. Namor sendiri sebagai villain di film kedua ini sejujurnya tidak membuat penonton membencinya.  

Sinematografi dan efek visual di film ini sungguh mempesona, terutama ketika adegan yang memperlihatkan kerajaan Namor yakni Talocan. Untuk jokes di film ini sebenarnya tidak begitu banyak dan tidak terlalu mengocok perut.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait