Lewat Cover Album Terbaru, Halsey Hapus Stigma Negatif Tubuh Hamil

Jakarta - Selang setahun, Halsey akhirnya kembali merilis album keempatnya bertajuk ‘If I Can’t Have Love, I Want Power’. pelantun lagu ‘Without Me’ itu akan mencurahkan suka duka kehamilannya melalui album tersebut yang bisa didengar 27 Agustus mendatang. 

“Album ini merupakan album konsep tentang suka dan duka kehamilan dan persalinan,” tulis Halsey di media sosial pada (7/7/2021).

Jelang perilisan, Halsey pun mempublikasikan sampul album yang memiliki makna tersendiri baginya. 

Ia tampil bak ratu di singgasana dengan menggendong seorang bayi. Namun, yang membuat sampul album menjadi perbincangan karena Halsey tidak memakai bra, sehingga bagian dadanya pun terlihat. 

Halsey merasa bahwa sampul album ini mencerminkan pengalamannya mengandung bayi berbulan-bulan. Ia paham dengan konsep dirinya sebagai makhluk seksual dan sebagai ibu hamil sampai menyusui, hal ini pun bisa dijalani berdampingan. 

“Sangat penting bagi saya bahwa seni dalam sampul album menyampaikan sentimen perjalanan saya selama beberapa bulan terakhir,” ungkap Halsey.

Penyanyi ini pun merasa tubuhnya sudah menjadi milik dunia beberapa tahun terakhir. Melalui sampul album keempatnya, ia ingin membangun kebanggaan diri dan kekuatan sebagai manusia. 

“Gambar ini adalah sarana untuk merebut kembali otonomi saya dan membangun kebanggaan diri dan kekuatan hidup sebagai manusia,” lanjutnya. 

Halsey juga mengunggah sebuah video yang mempertontonkan dirinya mengelilingi Metropolitan Museum of Art di New York sebagai peresmian sampul album. Di mana dirinya menikmati karya seni yang bertema keibuan. 

Menurutnya, sampul album bertujuan untuk merayakan keindahan tubuh ketika hamil dan pasca persalinan. Lalu, menghapus stigma negatif seputar tubuh dan menyusui.

“Gambar sampul ini merayakan tubuh hamil dan pasca persalinan sebagai sesuatu yang indah, untuk dikagumi. Kami memiliki jalan panjang untuk menghapus stigma sosial seputar tubuh dan menyusui,” kata Halsey.

Ia berharap, dengan karya ini, orang-orang mulai memandang ibu hamil dan menyusui menjadi lebih baik lagi.