URnews

Fakta Penangkapan 16 Anggota Hakekok: Ditemukan Jimat hingga Kondom

Nivita Saldyni, Sabtu, 13 Maret 2021 17.05 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Fakta Penangkapan 16 Anggota Hakekok: Ditemukan Jimat hingga Kondom
Image: Sebanyak 16 anggota aliran Hakekok diamankan polisi saat melakukan ritual mandi bersama tanpa busana, Kamis (11/3/2021). (Dok. Humas Polri)

Banten - Akhir-akhir ini publik dihebohkan dengan kemunculan aliran yang diduga sesat. Aliran bernama Hakekok ini jadi perbincangan hangat usai petugas Intelkam Polres Pandeglang bersama Polsek Cigeulis mengamankan 16 anggota penganutnya, Kamis (11/3/2021) pagi.

Berdasarkan keterangan polisi, sejumlah anggota kelompok aliran tersebut diamankan saat melakukan ritual di wilayah Perkebunan Sawit PT. Globalindo Agro Lestari (GAL), di Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang. Saat diamankan, seluruh anggota penganut aliran itu tengah melakukan ritual mandi bersama tanpa busana. 

Pimpinan Hakekok Turut Diamankan Polisi

Kapolres Pandeglang AKBP Hamam Wahyudi mengatakan, pihaknya telah berhasil memgamankan pemimpin aliran tersebut berinisial A (52). Warga Kampung Polos, Desa Waringin Kurung, Kecamatan Cimanggu itu diamankan petugas bersama belasan anggotanya dan dibawa ke Polres Pandeglang.

"Betul saat ini sudah kami amankan, dan mereka sedang menjalani pemeriksaan di Polres," kata Hamam dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (13/3/2021).

Ritual Mandi Bersama Tanpa Busana Diikuti Anggota Perempuan dan Laki-laki

Dari hasil pemeriksaan sementara, Hamam mengatakan ritual mandi bersama tanpa busana itu diduga merupakan ajakan sang pimpinan aliran kepada jemaahnya.

Ritual ini sendiri diketahui diikuti oleh perempuan dan juga laki-laki. Berdasarkan catatan Polres Pandeglang, 16 orang yang diamankan itu terdiri dari delapan orang laki-laki, lima perempuan, dan tiga anak-anak.

Polisi juga mengatakan aliran yang dipimpin A ternyata diadopsi dari ajaran yang di bawa almarhum Abah Edi. Aliran ini pun kemudian diteruskan oleh A dengan ajaran Balaka Suta yang dipimpin Abah Surya.

Polisi Temukan Jimat hingga Kondom di Rumah Pimpinan Hakekok

Keberadaan aliran Hakekok yang cukup meresahkan warga ini masih terus diusut. Polres Pandeglang juga telah menggeledah rumah A dan menemukan sejumlah barang bukti, mulai dari jimat hingga kondom.

"Berdasarkan hasil olah TKP yang ada di kediaman yang bersangkutan, kami mengumpulkan beberapa barang bukti, seperti kitab, pusaka, jimat, serta alat kontrasepsi," kata Hamam Wahyudi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, jimat hingga pusaka tersebut digunakan A sebagai alat untuk mempengaruhi anggotanya. Itu menjadi pegangan A agar para anggota menuruti kemauannya.

MUI Bakal Keluarkan Fatwa dan Lakukan Pembinaan kepada Anggota Aliran Hakekok

Ketua MUI Pandeglang, Hamdi Ma’ani menyebut aliran ini sudah pernah terdeteksi di Desa Karangbolong, Cigeulis beberapa tahun lalum bahkan tokoh masyarakat dan MUI Cigeulis sudah pernah melakukan pembinaan.

“Sudah pernah dibina, sudah kondusif, muncul lagi sekarang di luar sepengetahuan kami,” kata Hamdi usai melakukan pertemuan dengan jajaran Polres dan Pemkab Pandeglang, Jumat (12/3/2021).

Oleh karena itu, setelah menggelar pertemuan bersama MUI dan Pemkab Pandeglang, Hamam menegaskan seluruh anggota termasuk pimpinan Hakekok bakal mendapatkan bimbingan dari tokoh agama setempat.

"Setelah ada putusan fatwa dari MUI Pandeglang, kami akan melakukan pembinaan kepada mereka. Setelah hasil pembinaan, kemudian akan kami kembalikan (ke masyarakat) jika mereka sudah kembali ke jalan yang benar," kata Hamam.

“Dan terkait hal ini, MUI akan mengeluarkan Fatwa dalam waktu dekat dan masyarakat yang tergabung kegiatan ritual itu akan dilakukan pembinaan oleh MUI,” tegasnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait