URnews

Fakta Sejarah Pemilihan Presiden di Amerika Serikat

Nivita Saldyni, Rabu, 4 November 2020 14.33 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Fakta Sejarah Pemilihan Presiden di Amerika Serikat
Image: Debat terakhir calon Presiden Amerika Serikat. (Kokomo Tribune)

Washington - Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) kembali diselenggarakan tahun ini. Pemilihan calon presiden (capres) dan wakil presiden (wapres) itu berlangsung Selasa (3/11/2020) lalu, guys.

Dalam pesta demokrasi empat tahunan ini, ada dua kandidat yang memperebutkan kursi presiden AS. Mereka adalah Donald Trump dari partai Republik dan Joe Biden dari Partai Demokrat.

Tapi tahukah kamu kalau tahun ini menjadi kali ke-59 AS menjalani Pilpres ? Nah untuk kamu yang belum tahu, Urbanasia telah merangkum sejarah singkat perjalanan pemilu di AS nih. Yuk, simak!

1. 1789, Pemilihan Presiden AS pertama

1604474684-Ruang-kerja-Presiden-di-Gedung-Putih-whitehousegov.jpgRuang kerja presiden AS di Gedung Putih. (White House)

Dilansir dari History, ternyata pemilihan presiden pertama AS telah berlangsung pada 1789 loh. Kongres menetapkan 7 Januari 1798 menjadi hari pemilihan presiden AS pertama kali dilangsungkan.

Lalu pada 4 Februari 1789 atau satu bulan kemudian, George Washington terpilih sebagai presiden lewat sistem Electoral College.

Berdasarkan informasi yang didapat dari situs resmi Gedung Putih, George Washington kemudian dilantik dan mengambil sumpah jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat yang pertama di balkon Federal Hall, Wall Street, New York pada 30 April 1789.

2. 1820, Pilpres tanpa lawan

1604474753-2020-US-election---South-China-Morning-Post.jpegDonald Trump bertarung dengan Joe Biden di pemilihan presiden AS 2020. (Ilustrasi/South China Morning Post)

Fakta menarik lain di balik sejarah panjang pemilu AS terjadi pada tahun 1820. Saat itu, pemilu AS berlangsung tanpa lawan. 

Dilansir dari 270 to Win, pemilihan tahun 1820 menjadi pemilihan presiden AS ketiga dan terakhir dalam sejarah di mana seorang kandidat mencalonkan diri tanpa lawan. Mereka adalah Presiden James Monroe dan wakilnya, Daniel D. Tompkins.

Presiden yang dikenal dengan 'Doktrin Monroe' nya itu merupakan presiden kelima AS yang memimpin pada tahun 1817 - 1825 guys.

Di masa awal jabatannya, Monroe memimpin di tengah kepanikan finansial AS pada 1819 dan dilema atas status perbudakan di negara bagian dan teritori baru.

Belum lagi saat itu AS berada di tahun-tahun makmur pasca perang 1812 yang kini dikenal dengan 'Era Perasaan Baik'. Hal ini semakin membuat pencalonan kembali Monroe pada 1820 tak terelakkan.

Monroe pun berhasil meraih 'tiket' pencalonan bersama wakilnya dari partai, sementara partai lainnya gagal mengajukan calon.3. Pemilihan presiden di AS masih menggunakan sistem electoral collage

Sejak pertama kali digelar, pemilihan presiden AS menggunakan sistem Electoral College, guys. Lewat sistem pemilihan ini, presiden akan terpilih berdasarkan jumlah alokasi kursi anggota kongres yang terpilih dari setiap negara bagian, bukan berdasarkan suara terbanyak ya. 

Biasanya calon presiden akan diajukan oleh partai politik melalui konvensi.

Nah, untuk memenangkan kursi kepresidenan maka seorang kandidat butuh mayoritas 270 suara elektoral dari kemungkinan 538 suara.

Oh iya, sistem pemilihan ini memberikan hak suara kepada seluruh warga negara yang telah berusia di atas 18 tahun untuk memilih kandidat. Tapi anggota Kongres AS pengecualian, alias tak bisa menjadi pemilih. 

4. Penetapan hari pemilu di AS

1604474848-2020-US-election-CBS-News.jpgIlustrasi pemilihan umum di AS. (CBS News)

Hari pemilihan di AS dilaksanakan pada hari Selasa pertama di bulan November. Tapi tahu nggak sih kalau kebiasaan ini punya cerita panjang di baliknya?

Dilansir dari History, kebiasaan menentukan Hari Pemilihan di hari kerja itu pertama kali dimulai pada 1845 saat Kongres mengesahkan undang-undang federal yang menetapkan hari Selasa pertama setelah Senin pertama di bulan November sebagai Hari Pemilihan.

Nah, alasan dipilihanya hari Selasa pertama di bulan November ternyata berhubungan dengan pertanian Amerika di abad ke-19 guys. 

Jadi pada tahun 1800-an, sebagian besar warga bekerja sebagai petani dan tinggal jauh dari TPS maka butuh waktu setidaknya satu hari untuk memberikan suara.

Akhir pekan bukan pilihan terbaik, sebab di hari Minggu warga akan pergi ke gereja. Sedangkan Rabu biasanya petani akan pergi ke pasar. Alhasil terpilihlah Selasa jadi hari pertama dan paling nyaman dalam seminggu untuk mengadakan pemilihan.

Lalu, dipilihnya November berhubungan dengan cuaca guys. Masyarakat menilai pemilihan saat musim semi dan awal musim panas mengganggu musim tanam, sedangkan jika di akhir musim panas dan awal musim gugur akan tumpang tindih dengan panen. 

Oleh karena itu akhir musim gugur di bulan November jadi pilihan terbaik, sebelum musim dingin menerpa.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait