URnews

Fakta-fakta Kasus Kematian Santri di Ponpes Gontor

Suci Nabila Azzahra, Rabu, 7 September 2022 09.19 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Fakta-fakta Kasus Kematian Santri di Ponpes Gontor
Image: Gontor TV

Jakarta - Seorang santri Pondok Modern Darussalam Gontor 1 Pusat Ponorogo, AM (15), anak Soimah, meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan yang diduga karena tindakan kekerasan. Kasus ini menjadi perhatian Nasional setelah pengacara kondang Hotman Paris ikut turun tangan. 

Bagaimana rincian kasus kematian tersebut? Simak fakta-fakta kasus kematian santri di pondok pesantren (ponpes) di Gontor sebagaimana dirangkum Urbanasia.

1. AM Meninggal pada Agustus 

Santri berinisial AM yang merupakan putra dari Soimah, meninggal dunia pada Senin (22/8/2022) pukul 10.20 WIB.

2. Pengasuh Gontor Sebut AM Meninggal karena Jatuh

Jenazah AM diantar pihak Gontor 1, diwakili Ustaz Agus, namun keluarga AM mengaku tidak tahu orang itu. Jenazah tiba di kediaman Soimah pada Selasa (23/8/2022). AM disebut meninggal karena jatuh dan Soimah sempat percaya.

3. Darah Tak Berhenti Keluar dari Jenazah AM

Ketika kain kafan jenazah anaknya dibuka, Soimah melihat darah tak henti mengalir dari jenazah AM. Ia juga melihat luka lebam pada tubuh anaknya. Kecurigaan tentang penyebab kematian anaknya pun muncul.

4. Ibunda AM Ngadu ke Hotman Paris

Mendengar akan kedatangan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea ke Palembang, Minggu (4/9/2022) kemarin, ibunda Albar, Soimah pun mengadukan pilunya kehilangan anak pertamanya dari tiga bersaudara tersebut.

Di hadapan Hotman Paris, tangisan Soimah pun sudah tidak terbendung lagi. Dengan air mata dan sesenggukan, dirinya sekuat mental menceritakan nasib anaknya yang tutup usia di Ponpes nomor 1 di Indonesia tersebut. Bahkan, aduan Soimah itu pun telah diunggah Hotman Paris di halaman media sosial miliknya.

5. Ponpes Gontor Akan Keluarkan Santri yang Terlibat

Juru Bicara Pondok Modern Darussalam Gontor, Noor Syahid menyatakan, berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, memang ditemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan almarhum AM wafat.

"Menyikapi hal ini, kami mengambil tindakan tegas dengan menjatuhkan sanksi kepada santri yang diduga terlibat, yaitu dengan mengeluarkan yang bersangkutan dari Pondok Modern Darussalam Gontor secara permanen dan langsung mengantarkan mereka kepada orang tua mereka masing-masing," katanya dikutip ANTARA. 

Pihaknya juga siap untuk mengikuti segala bentuk upaya dalam rangka penegakan hukum terkait peristiwa dugaan penganiayaan tersebut.

"Kami pihak Pondok Modern Darussalam Gontor masih terus berusaha intens menjalin komunikasi dengan keluarga Almarhum Ananda AM untuk mendapatkan solusi-solusi terbaik dan untuk kemaslahatan bersama," imbuh Noor Syahid.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait