URnews

Foto Bocah Penuh Luka Beredar di Medsos, Netizen: Tega Banget!

Griska Laras, Senin, 28 September 2020 15.20 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Foto Bocah Penuh Luka Beredar di Medsos, Netizen: Tega Banget!
Image: Ilustasi kekerasan (Freepik)

Jakarta - Media sosial kembali dihebohkan dengan kasus kekerasan terhadap anak.  

Dalam foto yang beredar luas di media sosial, terlihat seorang anak berusia sekitar 5 tahun dengan wajah yang penuh luka seperti habis dipukuli. Unggahan tersebut juga menyertakan sebuah surat yang diduga ditulis ibunya.

Dalam keterangan di salah satu akun Instagram, anak tersebut ditelantarkan sang ibu di jalan karena nakal dan tidak mau menurut.

"Terpaksa saya tinggalkan kamu di jalan karena saya tidak sanggup melihat kamu menderita atau tersakiti karena kebandelan kamu, setiap hari kamu bikin masalah. Maafin mama nak, jaga dirimu baik-baik ya," isi surat tersebut.

Postingan tersebut langsung menarik banyak simpati netizen. Bahkan tak sedikit yang menawarkan diri untuk merawat anak tersebut dan menanyakan lokasinya.

"Tolong masukin ke panti asuhan saja, jangan dikembalikan ke orang tuanya nanti dipukul lagi," komentar netizen.

1601282080-Anak-kecil-yang-ditelantarkan-ibunya.jpegSumber: Instagram

"Astaga jahat banget ibunya, namanya juga anak kecil bandel ya wajar, emang ibunya pas kecil kayak ape sih?" komentar yang lain.

"Lokasinya dimana, sini biar saya rawat aja".

"Orang lain nunggu bertahun-tahun untuk bisa punya anak, sementara dia malah nelantarin anaknya, daripada dibuang mending kasih saya aja, biar saya aja yang rawat itu anak".

Sayangnya sampai saat ini masih belum diketahui lokasi dan kelanjutan nasib anak tersebut.

Kasus ini menambah panjang daftar kekerasan terhadap anak di Indonesia. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (kemenppa) mencatat kasus kekerasan terhadap anak sangat rentan terjadi di masa pandemi COVID-19, terutama pada keluarga dengan status ekonomi menengah ke bawah.

Berdasarkan data SIMFONI PPA, tercatat ada 3.087 kasus kekerasan terhadap anak pada periode 1 Januari - 19 Juni 2020, dengan rincian 852 kekerasan fisik, 768 psikis dan 1848 kasus kekerasan seksual. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait