
- Update COVID-19 Jakarta 24 Februari: Tambah 782 Kasus Positif
- Update 24 Februari: Kasus COVID-19 di Indonesia Tambah 7.533, Jadi 1.306.141
- Lagi Hits, Strap Masker Ternyata Tak Disarankan Satgas COVID-19
- Konferensi Internasional IKA Unpad: Ada 4 Poin Kendalikan Pandemi
- Vaksinasi COVID-19 Guru dan Dosen, Jokowi: Target Juni Selesai
- Update 23 Februari: Kasus COVID-19 di Indonesia Tambah 9.775, Jadi 1.298.608
Jakarta - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo baru-baru ini memperkenalkan bus yang disebut bus anti corona. Melalui akun Instagram @ganjar_pranowo, ia menyebut jika bus tersebut didesain oleh Karoseri Laksana.
"Idenya Karoseri sangat keren. Langsung melakukan penyesuaian di tengah pandemi," kata Ganjar.
Lebih lanjut, Ganjar mengatakan jika bus tersebut digunakan untuk penanganan corona, guys.
Bus yang merupakan prototipe Bio Smart and Safe Bus ini menyuguhkan dua tipe, yakni bus penumpang untuk umum, dan bus bio laboraturium untuk wilayah yang tak memiliki rumah sakit.
Sumber: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat melihat langsung penampakan bus anti corona. (Instagram @ganjar_pranowo)
Sementara itu, Direktur Teknik Laksana Bus, Stefan Arman mengatakan, di masa pandemi ini bus anti corona ini akan dijadikan laboratorium.
"Nanti akan digunakan untuk kebutuhan laboraturium pada umumnya, tetapi karena pandemi sekarang ini bus rencanaya akan digunakan untuk pengetesan PCR atau Swab test," katanya.
"Kemudian kami gunakan sistem segitiga sehat, di mana lingkungannya harus direkayasa, yakni duduknya sudah physical distancing (1-1-1). Kemudian dari sisi patogen, di sini sudah dilengkapi nano silver. Jadi, jika ada bakteri yang menempel di permukaan itu akan terurai," papar owner PO Sumber Alam, Anthony Steven Hambali.
- Update COVID-19 Jakarta 24 Februari: Tambah 782 Kasus Positif
- Update 24 Februari: Kasus COVID-19 di Indonesia Tambah 7.533, Jadi 1.306.141
- Lagi Hits, Strap Masker Ternyata Tak Disarankan Satgas COVID-19
- Konferensi Internasional IKA Unpad: Ada 4 Poin Kendalikan Pandemi
- Vaksinasi COVID-19 Guru dan Dosen, Jokowi: Target Juni Selesai
- Update 23 Februari: Kasus COVID-19 di Indonesia Tambah 9.775, Jadi 1.298.608