URtrending

Gara-gara Prank Wabah Corona, Enam Pemuda Sumbawa Berurusan dengan Polisi

Nivita Saldyni, Senin, 9 Maret 2020 05.49 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
 Gara-gara Prank Wabah Corona, Enam Pemuda Sumbawa Berurusan dengan Polisi
Image: istimewa

Sumbawa - Prank terkadang bisa jadi malapetaka, sama halnya seperti prank yang dibuat oleh channel YouTube RMK Sounds Official asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini guys.

Berniat prank masyarakat tentang wabah virus corona, enam pria di Sumbawa akhirnya harus berurusan dengan polisi.

Awalnya hal ini bermula ketika video RMK Sounds itu viral dan dapat sorotan netizen.

Video yang telah ditonton lebih dari 20.000 kali itu menampilkan lima orang pria yang melakukan aksi pranknya di Sumbawa.

Di awal video, mereka membuat skenario bahwa seorang pria berperan sebagai WNI yang baru pulang dari Cina yang mengenakan masker.

"Di sini kita akan melakukan prank tentang yang lagi booming-booming nya saat ini yaitu virus corona," kata seorang pria yang berperan sebagai WNI dari Cina itu.

Tak lama, setelah menjelaskan isi video itu, ia punberakting batuk tanpa ditutupi masker.

Setelah itu, dua orang di sebelahnya tiba-tiba terlihat seperti orang yang kolaps hingga tersungkur di lantai.

Alhasil, video ini dibanjiri hujatan dari netizen. Banyak yang kecapan yang ditujukan kepada RMK Sounds karena dianggap malah meresahkan.

Tak lama, Polres Sumbawa pun bertindak dan berhasil mengamankan keenam pemuda pemilik akun YouTube RMK Sounds.

Dalam postingan Instagram story-nya, Polres Sumbawa mengatakan keenam pemuda itu telah ditangkap dan dimintai keterangan terkait aksi prank yang viral itu.

"RMK Sounds Official dimintai keterangan di Satuan Reskrim Polres Sumbawa terkait video viralnya di YouTube," tulis pihak Humas Polres Sumbawa.

Tak berselang lama, Humas Polres Sumbawa memposting video permintaan maaf keenam pemuda itu.

"Kami keluarga besar RMK Sounds mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Sumbawa dan NTB karena membuat video prank terkait virus corona yang membuat masyarakat resah," kata mereka dalam video itu.

Bukan hanya minta maaf, mereka juga berjanji tak akan memgulangi perbuatan itu lagi dan membuat project-project yang membuat masyarakat resah.

Kini, video itu pun telah dihapus. Sementara keenam pemilik akun RMK Sounds itu masih dalam pantauan polisi dan berstatus wajib lapor.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait