URnews

Garuda Indonesia Larang Pengiriman Kargo Smartphone Vivo

Afid Ahman, Selasa, 13 April 2021 20.17 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Garuda Indonesia Larang Pengiriman Kargo Smartphone Vivo
Image: Vivo Y51 segera meluncur di Indonesia dibekali spesifikasi menarik dengan harga terjangkau (Vivo Y51)

Jakarta - Setelah embargo yang dikeluarkan maskapai penerbangan Hong Kong Airlines, kini Garuda Indonesia memgeluarkan larangan pengiriman ponsel Vivo. Tidak hanya seri Y20 yang terbakar di bandara Hong Kong, tapi semua varian.

Pada surat edaran yang diterbitkan Garuda Indonesia tertulis sehubungan dengan kejadian insiden terbakarnya kiriman mobile phone merek Vivo Y20 di Bandar Udara Hong Kong pada 11 April 2021, maka mereka memutuskan larangan atau embargo pengiriman handphone merek tersebut melalui kargo. 

Larangan tersebut berlaku hingga hasil investigasi dikeluarkan otoriyas bandara Hong Kong (HKCAD) dengan cara sebagai berikut:
- Mobile Phone (handphone) semua tipe merek Vivo DILARANG untuk diterima/diangkut melalui kargo udara.

- Spare part, accessories dan selubung (casing handphone tanpa lithium battery) dapat diterima dan diangkut melalui kargo udara

- Petugas Cargo Acceptance / AVSEC harus memastkan seliap pengiriman Mobile Phone (Handphone) yang akan dikirim tidak terdapat Handphone Merek VIVO (semua tipe) dibuktikan dengan packing list yang ada dan atau pemenksaan phistk secara acak (random check) 

- Semua unit dan personil operasional kargo agar mengimplementasikan Standard Operating Procedures (SOP) secara konsisten dan dimonitor dengan baik guna aspek safety dan secunty tetap tenaga. 

1618319421-Image-(5).jpegSumber: Pelarangan pengiriman kargo Vivo. Sumber: Garuda Indonesia

Diberitakan sebelumnya, Maskapai penerbangan Hong Kong Airlines menerapkan embargo untuk semua pengiriman ponsel Vivo. 

“Dengan menyesal kami menginformasikan kepada Anda bahwa pembaruan terbaru dari embargo yang berlaku segera, semua kargo dilarang menerima ‘CargoLink Logistics HK Co. Ltd’ dan ‘Sky Pacific Logistics HK Co Ltd’ dan atau co-loader yang diangkut dengan pesawat RH / HX hingga pemberitahuan lebih lanjut. Juga embargo semua jenis ponsel Vivo," tegas maskapai tersebut ke laman The Economic Times.

Langkah tersebut dilakukan usai salah satu model HP terbaru, Vivo Y20, terbakar di bandara Hong Kong pada belum lama ini. Ponsel tersebut rencananya akan dikirimkan ke Bangkok, Thailand.

Pada video terlihat kobaran api yang cukup besar melahap paketan kargo yang hendak dikirim. Dinas pemadam kebakaran bandara berhasil memadamkan api setelan 40 menit berkobar. 

Sayangnya ponsel Vivo yang hendak dikirimkan itu tidak bisa terselamatkan. Sebab ponsel tersebut terbakar parah, hanya menyisakan sisa kotak dan ponsel yang hangus serta basah.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait