Gegara Email Tidak Ditanggapi, Telegram Sempat Diblokir di Brasil
Jakarta - Layanan pesan instan Telegram sempat diblokir di Brasil. Penyebabnya agak sepele yaitu gara-gara email.
Hakim Mahkamah Agung Brazil Alexandre de Moraes memerintahkan penangguhan Telegram pada pekan lalu. Itu lantaran aplikasi tersebut sudah dikirimi email untuk membekukan akun yang menyebarkan hoax namun tidak ada tanggapan.
Karena dianggap menolak perintah pengadilan, pihak regulator telekomunikasi Brazil, Anatel, diberi waktu 24 jam untuk menangguhkan Telegram. Pengadilan turut meminta Apple dan Google untuk memblokir Telegram di negara tersebut.
Menanggapi keputusan pengadilan Brasil, CEO sekaligus pendiri Telegram, Pavel Durov, meminta maaf atas "kelalaian" ini dan meminta pengadilan menunda penangguhan aplikasi tersebut untuk beberapa hari.
Dia berjanji Telegram bakal mengikuti aturan yang berlaku di Brazil. Menurut Durov, perusahaannya memiliki masalah dalam surat elektronik sehingga dia menyesali kejadian ini.
"Saya yakin begitu ada satu kanal komunikasi yang bisa dipercaya, kami akan bisa melakukan permintaan menurunkan kanal publik yang ilegal di Brazil," kata Durov.
Baca Juga: 2 Cara Mudah Hapus Akun Telegram
Setelah mendapat respon dari bos Telegram, Mahkamah Agung Brasil mencabut aturan blokir terhadap Telegram. Hakim Mahkamah Agung, Alexandre de Moraes, mengatakan aplikasi pesan instan tersebut sudah menunjukkan "kepatuhan penuh".
"Saya menarik kembali keputusan penangguhan penuh operasi Telegram di Brasil," kata Moraes.