URedu

Gelombang I Ditutup, Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang II Segera Dibuka

Nunung Nasikhah, Kamis, 16 April 2020 16.01 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gelombang I Ditutup, Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang II Segera Dibuka
Image: Program kartu prakerja dari pemerintah untuk terdampak COVID-19. (ANTARA)

Jakarta - Pendaftaran Kartu Prakerja untuk gelombang I akan ditutup pada Kamis (16/4/2020) sore pada pukul 16.00 WIB. Penutupan tersebut kemudian akan dibarengi dengan pembukaan gelombang II.

“Jika belum berhasil diterima sebagai peserta pada gelombang pertama, pendaftar dapat bergabung di gelombang selanjutnya, tanpa harus melakukan proses pendaftaran lagi,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Sementara untuk pengumuman gelombang I akan dilakukan pada 17 April sekitar pukul 16.00 WIB. Sedangkan gelombang II akan diumumkan pada pekan depan. Lalu untuk gelombang-gelombang selanjutnya akan dibuka tiap pekan, hingga mencapai target 5,6 juta peserta penerima Kartu Prakerja di tahun ini. 

“Sampai akhir 2020, direncanakan akan ada lebih dari 30 gelombang pendaftaran. Dengan total anggaran yang disediakan oleh pemerintah untuk tahun ini adalah sebesar Rp20 triliun, jumlah peserta yang ikut akan bisa mencapai 5,6 juta orang,” tutur Airlaqngga.

Berdasarkan data dari Instagram @prakerja.go.id, hingga Rabu (15/4) pukul 15.00 WIB tercatat sudah ada 5,08 juta orang yang mendaftar diri dalam program tersebut.

Padahal, pemerintah hanya akan menerima 164.000 orang saja. Untuk itu, pemerintah akan melakukan pengacakan melalui sistem sebagai upaya seleksi.

Pihak yang menjadi prioritas dalam program ini adalah mereka yang telah didata oleh kementerian dan lembaga terkait.

Pihak manajemen pelaksana kemudian akan melakukan verifikasi dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial untuk mendahulukan pihak-pihak yang belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. 

Jika jumlah peserta ternyata lebih besar dibanding slot kuota yang tersedia, maka akan dilakukan pengacakan sistem. 

Nah, untuk peserta yang telah menyelesaikan pendaftaran dan berhasil lolos verifikasi namun belum berhasil masuk pada gelombang I, jangan khawatir! Kalian dapat masuk ke gelombang selanjutnya tanpa proses pendaftaran ulang.

Sementara peserta yang belum lolos verifikasi harus melakukan proses pendaftaran ulang untuk mendaftar gelombang selanjutnya.

Sebagai informasi, sasaran program Kartu Prakerja ini adalah para Pekerja, Pencari Kerja, dan Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) yang terdampak oleh pandemi COVID-19.

Pemerintah melakukan pendataan melalui Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah, terutama melalui dinas-dinas Ketenagakerjaan, Pariwisata, Koperasi dan UKM, Perindustrian dan Perdagangan, dan juga pada sektor-sektor yang terdampak oleh pengurangan mobilitas masyarakat seperti transportasi dan ritel.

“Pendataan yang telah dilakukan bukan merupakan pendaftaran. Pendaftaran hanya bisa dilakukan melalui website resmi Prakerja. Saya menghimbau masyarakat yang telah melaporkan ke Kementerian atau Lembaga dan dinas-dinas, agar tetap melakukan pendaftaran di situs prakerja,”ujar Airlangga.

Verifikasi data calon peserta program tersebut dilakukan melalui pengecekan dengan database kependudukan (Dukcapil) di Kementerian Dalam Negeri, Data Pokok Kependidikan (Dapodik) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kementerian Sosial.

Hal ini untuk memastikan bahwa peserta Kartu Prakerja sesuai persyaratan, yaitu berusia di atas 18 tahun, tidak sedang sekolah atau kuliah, dan untuk mendahulukan masyarakat yang belum menerima berbagai bantuan sosial dari Pemerintah, supaya bantuan lebih merata.

“Prioritas atau fokus program Kartu Prakerja adalah Pekerja yang dirumahkan dan yang terkena PHK, serta pelaku usaha mikro dan kecil yang kehilangan sumber pekerjaan. Menteri Ketenagakerjaan yang melakukan pendataan para Pekerja tersebut,” kata Airlangga.

Airlangga juga menambahkan, program ini memuat 900 pelatihan online dari beragam jenis dan tingkatan, mulai dari pemula sampai tingkat mahirdan  akan tersedia di 8 digital platform. Setengahnya adalah jenis pelatihan yang praktis, ringan, dan dapat menghasilkan pendapatan baru.

Contohnya seperti Pengenalan Teknologi Informasi untuk Pemula, Akuntansi untuk Pemula, Pelatihan Da’i Muda, Menjadi MC Andal, Manajemen Warung Kopi, Bahasa Inggris Praktis untuk Pelaku Pariwisata, Dasar Keterampilan Housekeeping, dan Belajar Menjadi Telemarketer.

“Kami terus berupaya menambah jenis pelatihan, supaya ada kompetisi dan memberikan pilihan yang lebih banyak bagi masyarakat,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait