URnews

Gempa Doublet 6.9 dan 6.8 Magnitudo Guncang Bengkulu Pagi Ini

Griska Laras, Rabu, 19 Agustus 2020 09.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gempa Doublet 6.9 dan 6.8 Magnitudo Guncang Bengkulu Pagi Ini
Image: Twitter@BMKG

Bengkulu - Dua gempa bumi berkekuatan 6.9 dan 6.9 magnitudo mengguncang wilayah Bengkulu, Rabu pagi (19/8/2020).

Berdasarkan keterangan akun Twitter Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terjadi di lokasi yang berdekatan. Gempa bermagnitudo 6.9 terjadi sekitar pukul 05.23 WIB. Selang enam menit kemudian disusul gempa 6.8 magnitudo pada pukul 05.29 WIB.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan dua gempa ini disebut sebagai  gempa 'doublet'. Gempa doublet adalah gempa yang kekuatannya hampir sama dan terjadi dalam jangka waktu dan lokasi yang berdekatan.

"Gempa pertama terjadi dengan magnitudo 6.9 dan berlokasi di 4.50 LS,100.91 BT atau 169 km Barat Daya Bengkulu. Pusat gempa berada di laut dengan kedalaman gempa 10 km," tulis BMKG di laman Twitter resminya.

 

 

Sementara gempa kedua 6.8 magnitudo dengan episenter 3.74 LS dan 101.56 BT dengan jarak 78 km Barat Daya Bengkulu Utara. Pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 11 km.

Guncangan kuat terjadi di Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, Seluma, Mukomuko, Kepahiang dalam skala intensitas IV MMI. 

Dalam skala tersebut, getaran gempa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang. Gempa ini ditandai dengan pecahnya gerabah, jendela atau pintu berderit dan dinding berbunyi.

Getaran gempa juga dirasakan hingga di Bengkulu Selatan, Curup, Lebong, Kaur dalam skala intensitas III MMI, serta di Lubuk Linggau dalam skala intensitas II-III MMI. Gempa dengan skala intensitas ini terasa nyata dalam rumah dan ditandai dengan getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Berdasarkan keterangan BMKG, kedua gempa doublet ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami meski terjadi di laut. Lebih jauh BMKG menyebut, dua gempa ini dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng Indo- Australia ke bawah Lempeng Eurasia dengan dislokasi batuan pada segmen Megathrust Mentawai-Pagai.


 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait