Gempa Guncang Bali dan Sitaro, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Jakarta - Gempabumi guncang dua daerah di Indonesia, yakni Bali dan Manado pada hari ini 6 November 2022.

Melansir data BMKG, gempa berkekuatan magnitudo (M) 3,7 Skala richter di Bali terjadi pada pukul 06.46 WIB yang berlokasi di 8.60 LS, 115.27 BT atau sekitar 9 kilometer barat daya Kabupaten Gianyar.

Disinyalir gempa terjadi pada kedalaman 27 kilometer namun tidak berpotensi terjadi tsunami karena gempa yang cukup lemah dalam skala richter.

"Gempa dengan magnitudo 3,7. Pusat gempa berada di kedalaman (hiposentrum) 9 kilometer barat daya Gianyar," jelas BMKG Bali.

Hingga kini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa M 3,7 di Bali.

Gempa di Sitaro

Sementara di Sitaro, telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 6,1 M di Laut Celebes (Celebes Sea). Dari data BMKG menyebutkan, gempa tersebut terjadi sekitar pukul 07.03 WIB. 

Titik gempa terjadi pada 2.46 lintang utara dan 124.80 bujur timur. Pusat gempa berada di bawah laut dengan kedalaman sejauh 255 km.

"Telah Terjadi gempa bumi dengan kekuatan: 6.1 SR, 69 km Barat Laut SIAU TAGULANDANG BIARO-SULUT, waktu gempa: 06-Nov-22 07:03:14 WIB, Gempa ini tidak berpotensi TSUNAMI (Event ini sudah direview oleh seismologist)," tulis BMKG.

"Gempa terletak 69 kilometer sisi Barat Daya dari Ondong Kepulauan Sitaro (Sulawesi Utara), 109 kilometer sisi Barat Laut Kota Manado. 116 kilometer sisi Barat Laut Airmadidi Minahasa Utara, 118 kilometer sisi Barat Laut Bitung."

Gempa bumi tersebut bisa dirasakan hingga skala MMI II (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) di Ternate, dan MMI III (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu) di Morotai Utara.

Kendati menyebabkan beberapa bangungan sedikit bergoyang dan dirasakan oleh banyak orang, namun BMKG menilai gempa tersebut tidak berpotensi Tsunami.