URnews

Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Talaud, Rumah Warga hingga Gereja Rusak

Itha Prabandhani, Sabtu, 22 Januari 2022 17.29 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Talaud, Rumah Warga hingga Gereja Rusak
Image: Ilustrasi gempa. (Pixabay)

Sulawesi Utara - Gempa bumi dengan magnitudo 6,1 yang mengguncang Kota Melonguane, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pada Sabtu (22/1/2022) pukul 09.26 WIB, telah mengakibatkan sejumlah kerusakan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, sejumlah rumah warga termasuk gereja, mengalami kerusakan akibat gempa bumi di wilayah tersebut.

Kepala pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno mengungkapkan terjadi kerusakan ringan di gereja yang berada di Desa Pangeran, Pulau Kabaruan, Kepulauan Talaud. Kerusakan khususnya terjadi pada kaca gereja.

"Ada gereja yang mengalami kerusakan ringan pada kaca," ungkap Bambang dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (22/1/2022).

Dilaporkan, selain gereja, salah satu rumah warga di Manaida Desa Panulan, Kecamatan Kabaruan, Kabupaten Talaud juga mengalami kerusakan. Bambang menambahkan, rumah yang rusak tersebut tidak dibangun dengan bahan tahan gempa.

"Lalu rusak pada rumah bagian belakang, kerusakan ringan. Konstruksi bangunan bukan bangunan tahan gempa," imbuh Bambang.

Sementara itu, Koordinator Bidang Informasi Gempa bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Iman Fatchurochman mengatakan selain kerusakan bangunan, gempa bumi tersebut juga mengakibatkan satu orang terluka.

"Ada satu orang luka saat merenovasi bangunan,” ucap Imam. Lebih lanjut, Imam mengimbau warga untuk waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

Terkait hal ini, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan telah terjadi gempa bumi susulan (aftershock) sebanyak sembilan kali di Kepulauan Talaud hingga pukul 11.30 WIB hari ini. Gempa bumi susulan itu memiliki kekuatan magnitudo terkecil M 3,4 dan terbesar M 4,5.

"Hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi aktivitas gempa bumi susulan sampai pukul 11.30 WIB," jelas Dwikorita.

Gempa dengan magnitudo 6,1 yang mengguncang Melonguane, Sulawesi Utara, tidak berpotensi tsunami.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait