URnews

Gerhana Bulan Total Terjadi di Indonesia pada 8 November 2022

Putri Rahma, Selasa, 1 November 2022 15.40 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gerhana Bulan Total Terjadi di Indonesia pada 8 November 2022
Image: Ilustrasi - Fenomena Gerhana Bulan Total. (Dok, BMKG)

Jakarta - Gerhana Bulan Total (GBT) adalah fenomena astronomis ketika seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti (Umbra) Bumi. Hal tersebut disebabkan oleh konfigurasi antara Bulan, Bumi dan Matahari membentuk sebuah garis lurus.

Gerhana Bulan Total terjadi pada fase Bulan Purnama, namun fase Bulan Purnama yang dapat mengalami Gerhana Bulan. Gerhana Bulan Total ini akan terjadi pada Selasa (8/11/2022). Durasi gerhana bulan total ini akan berlangsung selama 1 jam 24 menit 58 detik dan durasi umbra (sebagian+total) selama 3 jam 39 menit 50 detik.

Menurut situs Lapan menuliskan Gerhana Bulan Total yang akan nampak ini lebarnya akan lebih besar 1,2589 dengan jarak pusat umbra ke pusat Bulan sebesar 0,2570. Gerhana ini merupakan gerhana ke-20 dari 72 gerhana dalam Seri Saros 136 (1680-2960).

Gerhana Bulan Total ini akan muncul di Indonesia pada pada tanggal 8 September 2025, 3 Maret 2026, Malam Tahun Baru 2029, 21 Desember 2029, 25 April 2032 dan 18 Oktober 2032.

Berikut tahapan waktu kejadian Gerhana Bulan Total dan wilayah yang akan tampil pada 8 November 2022 sekitar pukul 18.00 WIB/19.00 WITA/20.00 WIT:

1667291121-waktu-GBT-2022.pngWaktu kejadian GBT 8 November 2022. (Dok. BMKG)

Adapun pengamat yang berada di barat garis U1, yaitu di Papua, Papua Barat, sebagian Maluku Utara, dan sebagian Maluku akan mendapati bulan sudah dalam fase gerhana penumbra pada saat Bulannya terbit.

Selanjutnya, ia akan dapat mengamati Gerhana Bulan Total 8 November 2022 hingga gerhana berakhir. Sementara itu pengamat yang berada di antara garis U1 dan U2, yaitu di sebagian Maluku, sebagian Maluku Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, NTT, NTB, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, sebagian besar Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Barat, dan sebagian Jawa Timur akan dapat mendapati Bulan sudah dalam fase gerhana sebagian pada saat Bulannya terbit.

Selanjutnya, ia akan dapat mengamati gerhana hingga gerhananya berakhir. Pengamat yang berada di antara garis Puncak dan U2, yaitu di sebagian kecil Kalimantan Tengah, sebagian besar Kalimantan Barat, sebagian besar Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Sumatera Selatan, sebagian Bengkulu, Bangka Belitung, sebagian besar Jambi, sebagian kecil Sumatera Barat, sebagian besar Riau, dan Kepulauan Riau akan dapat mengamati fase gerhana total hingga gerhana berakhir.

Bulan dalam fase gerhana total saat Bulan sedangterbit akan didapati oleh pengamat yang berada di antara garis Puncak dan U3, yaitu di sebagian kecil Bengkulu, sebagian kecil Jambi, sebagian besar Sumatera Barat, sebagian kecil Riau, Sumatera Utara,dan Aceh untuk selanjutnya akan dapat mengamati Gerhana Bulan Total 8 November 2022 hingga gerhana berakhir.

Adapun selama tahun 2022 terjadi empat kali gerhana, yaitu dua kali gerhana Matahari dan dua kali gerhana Bulan. Rinciannya sebagai berikut!

  1. Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 30 April 2022 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
  2. Gerhana Bulan Total (GBT) 16 Mei 2022 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
  3. Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 25 Oktober 2022 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
  4. Gerhana Bulan Total (GBT) 8 November 2022 yang dapat diamati dari Indonesia.
Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait