URnews

Greta Thunberg Kecam Janji Pemimpin Dunia soal Perubahan Iklim

Deandra Salsabila, Kamis, 30 September 2021 15.23 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Greta Thunberg Kecam Janji Pemimpin Dunia soal Perubahan Iklim
Image: Greta Thunberg ketika sedang berpidato. (Instagram @gretathunberg)

Jakarta - Greta Thunberg mengecam para pemimpin dunia atas janji mereka untuk mengatasi darurat perubahan iklim. Ia menyebut janji-janji tersebut tak lebih dari bualan semata dengan menyebutnya sebagai "bla, bla, bla".

Melansir The Guardian, dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Youth4Climate di Milan, Italia, pada Selasa (28/9/2021), Greta Thunberg mengutip pernyataan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.

“Ini bukan tindakan memeluk kelinci yang mahal, benar secara politis dan Narendra Modi melawan seruan perubahan iklim untuk inovasi, kerja sama, dan kemauan keras tetapi mengatakan bahwa sains tidak berbohong,” kutip Greta.

"Tentu saja kami membutuhkan dialog yang konstruktif. Tapi mereka sekarang sudah 30 tahun bla, bla, bla dan di mana itu membawa kita? Kita masih bisa membalikkan ini sangat mungkin. Dibutuhkan segera, pengurangan emisi tahunan yang drastis. Tapi tidak jika hal-hal berlangsung seperti hari ini. Kurangnya tindakan yang disengaja oleh para pemimpin kita adalah pengkhianatan terhadap semua generasi sekarang dan mendatang,” jelasnya. 

Iklim KTT Cop26 dimulai di Glasgow, Inggris, pada tanggal 31 Oktober dan semua negara berpolusi besar harus memberikan janji yang lebih keras untuk mengurangi emisi agar target 1,5C tetap tercapai.

Menurut PBB, emisi karbon tidak menunjukkan adanya penurunan. Justru akan naik 16 persen pada 2030.  Padahal, emisi global harus diturunkan separuhnya paling lambat 2030 agar suhu bumi tidak melampaui 1,5 derajat Celcius sebagaimana yang telah disepakati komunitas internasional.

Penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak yang lahir hari ini akan mengalami gelombang panas dan bencana iklim lainnya berkali-kali lebih banyak selama hidup mereka.

“Kita tidak bisa lagi membiarkan orang yang berkuasa memutuskan apa yang mungkin secara politik. Kita tidak bisa lagi membiarkan orang yang memutuskan apa harapan. Harapan tidak pasif. Harapan tidak bla, bla, bla. Harapan mengatakan yang sebenarnya. Harapan mengambil tindakan. Dan harapan selalu datang dari orang-orang.” tutup Greta.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait