URnews

Gubernur Kaltim: Hati-hati yang Tak Setuju IKN Bisa Pendek Umur

Putri Rahma, Sabtu, 29 Oktober 2022 11.09 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gubernur Kaltim: Hati-hati yang Tak Setuju IKN Bisa Pendek Umur
Image: Gubernur Kaltim Isran Noor (Foto: KaltimProv)

Jakarta - Gubernur Kalimantan Isran Noor menanggapi komentar miring masyarakat yang menolak pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Ia mengatakan apabila ada penolakan terhadap IKN maka orang tersebut akan pendek umur.

Ia mengatakan hal tersebut lantaran merasa kesal dengan tuduhan atas pembangunan IKN tersebut.

"Saya sampaikan ini kepada seluruh pihak karena masih ada orang yang tak setuju, masih ada komentarnya miring-miring bahwa ibu kota belum saatnya pindah. Hati-hati yang nggak setuju, bisa pendek umurnya," kata Isran, Sabtu (28/10/2022).

Setelahnya Isran langsung mengungkapkan permohonan maaf atas ucapan tersebut. Isran juga menyebutkan bahwa dia tidak bisa menerima jika pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) ditolak dengan alasan ekonomi negara yang tidak kuat.

Mendengar hal tersebut Isran pun menjelaskan bahwa hanya Rp 100 triliun dari sekitar Rp 500 triliyun dana pembangunan IKN yang berasal dari APBN. Ia menyebutkan jumlah tersebut tidak sebanding dengan jumlah uang yang pernah dikeluarkan oleh negara untuk program-program yang telah dijalankan.

"Negara habiskan uang negara Rp 1.000 triliun hanya untuk mengurus COVID-19. Ini urusan bangsa. Kesal juga saya sebenarnya. Jadi hati-hati yang nggak setuju," tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mencanangkan pemindahan Ibu Kota Negara dari DKI Jakarta menjadi IKN Nusantara, rencana tersebut pun disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Pemindahan ibu kota negara pun akan dilakukan secra bertahap hingga tahun 2045. Dimana pada tahap pertama pemindagan ditargetkan rampung pada 2024 dan ditandai denhan pemindahan sejumlah kantor pemerintah.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait