URstyle

Gubernur Khofifah Pastikan 10 Ribu APD Segera Didistribusikan ke RS Rujukan di Jatim

Nivita Saldyni, Senin, 23 Maret 2020 12.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gubernur Khofifah Pastikan 10 Ribu APD Segera Didistribusikan ke RS Rujukan di Jatim
Image: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Wagub Jatim Emil Dardak di Gedung Negara Grahadi Surabaya. (ANTARA/Fiqih Arfani)

Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan 10.000 alat pelindung diri (APD) telah dikirimkan oleh pemerintah pusat ke Jawa Timur, guys.

"Alhamdulillah saya tadi dapat informasi dari Ketua Gugus Tugas Corona, Pak Doni Monardo bahwa malam hari ini insyaAllah akan dikirim 10.000 APD melalui jajaran TNI," kata Khofifah saat ditemui di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (22/3/2020) malam.

Ia mengatakan dengan adanya kemudahan akses tol, diharapkan 10.000 APD ini akan sampai di Jawa Timur pada Senin (23/3/2020).

"Kami sudah berkoordinasi dengan Pak Pangdam V Brawijaya bahwa proses distribusi APD akan dilakukan melalui kendaraan yang ada di lingkungan TNI. Mudah-mudahan dengan tol yang sudah nyambung, besok sudah sampai. InsyaAllah ada dropping 10.000 dari gugus nasional," pungkasnya.

Dari sejumlah APD yang didistribusikan itu, ia memastikan bahwa stok di masing-masing rumah sakit rujukan di Jatim akan menyesuaikan dengan jumlah ruang isolasinya.

"Tidak rata pastinya karena kan ada yang ruang isolasinya dua, ada yang ruang isolasinya cukup banyak seperti (rumah sakit) Soetomo. Pak dokter Joni sebagai kepala gugus tugas kuratif sudah menghitung semua," jelasnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas COVID-19 diketahui akan segera mendistribusikan 95.000 APD ke seluruh Indonesia untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis, sesuai skala prioritas.

Apalagi, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan bahwa dalam Rapat Terbatas pada Kamis, 19 Maret 2020 lalu Presiden Joko Widodo meminta perlindungan maksimal untuk para dokter dan tenaga medis yang melayani pasien COVID-19.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait