URnews

Gugus Tugas Jatim Klaim Kampung Tangguh Mampu Tekan Jumlah Kasus COVID-19

Nivita Saldyni, Rabu, 10 Juni 2020 09.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gugus Tugas Jatim Klaim Kampung Tangguh Mampu Tekan Jumlah Kasus COVID-19
Image: Salah satu Kampung Tangguh di Kota Surabaya. (Humas Pemkot Surabaya)

Surabaya - Keberadaan Kampung Tangguh di Jatim, khususnya Surabaya Raya tampaknya jadi primadona. Sebab, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim mengklaim bahwa program telah berperan besar untuk menurunkan jumlah kasus COVID-19 di tiga wilayah ini.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa program ini juga berdampak bagi kasus PDP (Pasien dalam Pengawasan) dan ODP (Orang dalam Pemantauan).

"Intervensi Kampung Tangguh di Surabaya Raya ini juga berdampak besar pada penurunan atau pelandaian kasus positif, PDP dan ODP," kata Joni dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Selasa (9/6/2020) malam.

Dirut RSU dr Soetomo Surabaya itu mengatakan, bukti nyata itu juga dilihat dari banyaknya pasien yang sembuh. Ia merinci, dari 97 pasien sembuh di Jatim Selasa (9/6/2020) lalu, 56 di antaranya dari Kota Surabaya, 15 dari Kabupaten Sidoarjo, dan dua orang dari Gresik.

"Jadi total ada 1.681 pasien yang sembuh atau sebesar 25,79 persen. Mereka yang sembuh ini 90 persen dari kategori ringan dan sedang, dan 10 persen lainnya dari berat dan kritis," jelasnya.

Untuk itu, ia mengaku bahwa pihaknya berencana untuk menerapkan Kampung Tangguh hingga ke skala mikro. Menurutnya langkah ini tepat agar bisa lebih efektif menekan angka kasus COVID-19 di Surabaya Raya yang kini mulai memasuki masa transisi menuju normal baru itu.

"Kampung Tangguh ini memang berbasis di tingkat RT, RW dan desa. Kalau di Surabaya Kampung Tangguh ini namanya Kampung Wani Jogo Suroboyo," pungkasnya.

Joni pun berharap ke depannya Kampung Tangguh yang berbasis partisipasi warga ini bisa hadir di seluruh wilayah di Jatim.

"Dengan semakin banyaknya pasien COVID-19 yang sembuh, maka terbukti bahwa intervensi berbasis komunitas ini efektif. Harapannya bisa diperbanyak dalam masa transisi ini," harap Joni.

Nah, kalau di wilayah Urbanreaders sudah ada program Kampung Tangguh juga belum nih?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait