URtainment

Pemkab Sidoarjo Tunjuk Desa Pepelegi dan Waru Jadi Kampung Tangguh

Nivita Saldyni, Rabu, 27 Mei 2020 09.25 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pemkab Sidoarjo Tunjuk Desa Pepelegi dan Waru Jadi Kampung Tangguh
Image: Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur meninjau kesiapan Kampung Tangguh di Sidoarjo, Selasa (26/5/2020) malam. (Sumber : Humas Polda Jatim/ANTARA)

Sidoarjo - Setelah Malang, Surabaya, dan Kediri, akhirnya Sidoarjo turut mendirikan 'Kampung Tangguh' sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19. 

Di Kabupaten Sidoarjo, Desa Pepelegi dan Desa Waru di Kecamatan Waru lah yang dipilih menjadi kampung tangguh.

Dalam peninjauan penerapan kampung tangguh ini, Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran mengatakan bahwa kampung tangguh bukan hanya untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 aja lho. Tapi bisa juga untuk mengatasi masalah sosial lainnya.

"Kampung tangguh ini sebagai titik terdepan untuk mencegah perkembangan COVID-19 serta untuk mengatasi permasalahan sosial lainnya," kata Fadil saat peninjauan di lokasi, Selasa (26/5/2020) malam.

Nah, pemilihan dua kampung ini sebagai awal pembeentukan kampung tangguh bukan tanpa alasan guys. 

Sebab di dua desa ini telah terdapat 34 warganya yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Bersama Sekda Provinsi Jatim Heroe Tjahjono dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Irsyansyah, Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran itu melihat kesiapan sarana dan prasarana kampung tangguh di dua desa ini. 

Menurutnya, antusiasme dan respons warga di dua kampung tangguh ini sangat bagus.

Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat Sidoarjo harus optimis dan percaya bahwa COVID-19 bisa dilawan dan dikendalikan. 

Tentu dengan disiplin menjaga nilai dan prinsip-prinsip dasar penerapan kampung tangguh bisa dilaksanakan oleh seluruh kelurahan dengan berbasis RW.

"Kunci keberhasilan dari upaya pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini adalah dengan kedisiplinan. Selain itu tentu harus guyub rukun serta gotong royong untuk saling mengingatkan warga yang satu dengan warga yang lain," tegasnya.

Nah, untuk memberikan efek jera kepada masyarakat yang masih suka bandel dan melanggar aturan dan anjuran pemerintah selama PSBB, Fadil mengaku akan menerjunkan tim gabungan dari Satpol PP, Koramil, dan Polsek yang siap melakukan pengamanan berlapis dan penindakan hingga di level desa.

"Jadi nanti penindakannya di kampung-kampung. Tidak hanya di jalan umum dan tempat keramaian saja," pungkasnya.

Wah kalau pengawasan makin ketat seperti ini, kira-kira masih ada yang berani melanggar aturan nggak ya?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait