URtrending

Khofifah Sebut 'Kampung Tangguh' Jadi Kunci Sukses PSBB Malang Raya

Nivita Saldyni, Kamis, 28 Mei 2020 12.52 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Khofifah Sebut 'Kampung Tangguh' Jadi Kunci Sukses PSBB Malang Raya
Image: Gubernur Jatim Khofifah meninjau Kampung Tangguh di Malang Raya, Rabu (27/5/2020). (Humas Pemprov Jatim)

Malang - Kampung Tangguh di Malang Raya tampaknya menjadi primadona penanganan COVID-19 di Jatim nih, Urbanreaders. Apalagi, Khofifah menilai gagasan ini jadi salah faktor kesuksesan PSBB di Malang Raya.

"Ini (Kampung Tangguh) adalah role model yang bisa diaplikasi dimana saja. Bahwa solidaritas sosial dan modal sosial  akan menjadi kekuatan yang besar bagi kita untuk bersama-sama membangun komitmen, menghentikan penyebaran COVID-19 di Malang Raya, Jawa Timur dan Indonesia," kata Khofifah dalam keterangan resmi yang diterima Urbanasia, Kamis (28/5/2020).

Menurut mantan Menteri Sosial ini, Kampung Tangguh yang telah dibentuk sejak penerapan PSBB di Malang Raya pada 17 Mei lalu ini terbukti mampu menekan penyebaran COVID-19.

Bahkan ide ini telah diboyong ke beberapa daerah lain di Jatim, seperti Sidoarjo, Surabaya, Kediri, dan masih banyak lainnya.

Nah, buat Urbanreaders ketahui bahwa di Malang Raya sendiri ada tiga Kampung Tangguh. Pertama yaitu di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.

Dalam kunjungannya ke Kampung Tangguh Pendem, Khofifah memastikan pengawasan posko masuk desa hingga pelaksanaan Lumbung Pangan Mandiri.

Uniknya, di kampung ini tumbuh kesadaran warga untuk saling membantu sesama. Di mana warga yang mampu secara sukarela menyumbangkan sayur mayur untuk mereka yang membutuhkan secara cuma-cuma.

Selanjutnya ada juga nih Kampung Tangguh di Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Di sini, Khofifah meninjau ketersediaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan, pasokan sembako di Lumbung Pangan Mandiri, hingga ruang isolasi dan pendataan bagi pendatang.

Terakhir, ada juga Kampung Tangguh di Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Di sini, Khofifah juga kembali mengecek ketersediaan sembako hingga memantau ruang isolasi mandiri.

Dengan kesiapsiagaan yang telah dilakukan warga dan melihat dinamika COVID-19 di Malang Raya, maka Khofifah menilai PSBB di Malang Raya cukup satu putaran.

"PSBB Malang Raya cukup sekali saja dan kita akan masuk pada masa transisi pasca PSBB. Transisi menuju New Normal Life," pungkasnya.
 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait