URguide

5 Fakta 'Manusia Silver', Berawal dari Amal Jadi Sumber Mata Pencaharian

Griska Laras, Selasa, 1 September 2020 19.52 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
5 Fakta 'Manusia Silver', Berawal dari Amal Jadi Sumber Mata Pencaharian
Image: Manusia silver

Jakarta - Kita mungkin sudah nggak asing lagi dengan keberadaan 'Manusia Silver'. Orang-orang dengan kulit berwarna perak di sekujur tubuhnya ini seringkali ditemui di sudut-sudut jalan Ibu Kota. Sosok manusia silver tersebut biasanya anak-anak di bawah umur, tapi tak sedikit juga yang sudah berusia paruh baya.

Keberadaan manusia silver ini cukup mengundang perhatian banyak orang, terutama karena penampilannya yang unik dan eksentrik. Nah berikut 5 hal tentang manusia silver yang sudah Urbanasia rangkum.  

1. Awal mula

Aksi manusia silver kini sudah semakin menyimpang dari tujuan awalnya. Semula aksi manusia silver dilakukan untuk menarik perhatian publik dalam ajang penggalangan dana. Tapi semakin ke sini, banyak orang yang menjadikan manusia silver sebagai mata pencaharian. Kini manusia silver bisa ditemukan dengan mudah di tempat-tempat wisata ataupun di persimpangan jalan Ibu Kota.

2. Racikan cat sablon dan minyak tanah

Cat yang dipakai manusia silver terbuat dari campuran cat sablon dan minyak tanah. Rasio campurannya 50:50. Biar lebih aman, bisa juga menggunakan minyak goreng sebagai campuran cat, tapi warna peraknya akan lebih gelap dan tidak semengkilat racikan cat dengan minyak tanah.

Campuran cat silver ini akan cepat luntur saat terpapar sinar matahari, apalagi di siang hari yang terik. Karena itu para manusia silver ini bakal mengoleskan kembali cat tersebut berkali-kali.

1598964507-Silver-Man.pngSumber: Silver Man / laughingsquid.

3. Bilas dengan sabun cuci piring

Campuran cat sablon dan minyak tanah sangat sulit hilang, karena itu para manusia silver harus membilas badan mereka dengan sabun cuci piring atau detergen. Cairan detergen itu mereka oleskan ke seluruh badan layaknya memakai sabun mandi.

Setelah cat terhapus, barulah mereka mandi seperti biasa. Untuk memudahkan menghapus cat dari tubuh, tak jarang para manusia silver ini menggosok tubuhnya dengan plastik lebih dulu.

4. Sering Gatal-gatal

Campuran cat sablon dan minyak tanah mengandung zat-zat kimia yang berbahaya untuk kulit. Racikan cat ini tak jarang membuat membuat para manusia silver ini gatal-gatal di sekujur tubuh mereka. Sabun cuci piring yang mereka pakai untuk membilas badan juga membuat kulit para manusia silver ini menjadi iritasi.

5. Modal dan Pendapatan

Pendapatan para manusia silver berbeda-beda setiap harinya. Uang yang dihasilkan manusia silver ini tergantung dengan acara maupun tempat dimana manusia silver itu beraksi.

Besarnya pendapatan manusia silver ini berkisar antara Rp 40 ribu sampai Rp 100 ribu per harinya. Jumlah tersebut bisa jadi lebih banyak maupun lebih sedikit. Dari uang tersebut, para manusia silver perlu mengeluarkan Rp 30 ribu untuk membeli perlengkapan cat dan minyak tanah.

Selain pendapatan yang tak menentu, pekerjaan menjadi manusia silver ini juga cukup berisiko loh. Mereka dihantui dengan kejaran Satpol PP yang kerap berpatroli.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait