URnews

Efek Black Lives Matter, Patung Theodore Roosevelt Dirobohkan

Kintan Lestari, Rabu, 24 Juni 2020 18.25 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Efek Black Lives Matter, Patung Theodore Roosevelt Dirobohkan
Image: Patung Theodore Roosevelt di depan Museum Sejarah Alam, New York, Amerika Serikat. (Flickr)

New York - Buat Urbanreaders yang sudah pernah berkunjung ke Museum Sejarah Alam (Museum of Natural History) di New York, di pintu masuk kalian pasti melihat kehadiran patung Theodore Roosevelt.

Patung perunggu tersebut memperlihatkan Roosevelt yang sedang menunggang kuda dan disisi sampingnya ada pria Indian dan pria kulit hitam. Nah, patung Presiden Amerika Serikat ke-26 itu rupanya bakal dirobohkan, guys.

Patung bernama Equestrian Statue of Theodore Roosevelt itu dirobohkan karena dampak dari gerakan Black Lives Matter. Patung yang sudah ada sejak 1940 itu dianggap sebagai simbol penjajahan dan diskriminasi rasial.

Dilansir dari The New York Times, keputusan merobohkan patung Roosevelt diusulkan oleh museum dan disetujui Pemerintah New York City. Para aktivis sejak dulu sudah mengusulkan ide tersebut, namun baru terealisasi usai muncul gelombang protes yang dipicu pembunuhan George Floyd.

"Selama beberapa minggu terakhir, komunitas museum kami telah sangat tersentuh oleh gerakan yang semakin melebar untuk keadilan rasial yang telah muncul setelah pembunuhan George Floyd," kata presiden museum, Ellen V. Futter.

"Kami jadi perhatian dunia dan negara ini semakin beralih ke patung sebagai simbol rasisme sistemik yang kuat dan menyakitkan. Tiba saatnya untuk memindahkannya," lanjutnya lagi.

Museum Sejarah Alam mengambil tindakan di tengah debat nasional yang memanas tentang kelayakan patung atau monumen yang pertama kali berfokus pada simbol-simbol Konfederasi.

Pekan lalu kerumunan orang membakar patung George Washington di Portland, Ore, sebelum mereka menariknya ke tanah. Lalu ada juga protes di Albuquerque untuk menuntut dihilangkannya patung Juan de Oñate, conquistador lalim di New Mexico yang membuat polisi meletuskan tembakan peringatan.

Meski perobohan patung lain didukung, namun ada beberapa yang menyesali rencana perobohan patung Roosevelt di Museum Sejarah Alam. Jadi bagian museum, banyak yang menilai patung Roosevelt di sana berfungsi untuk mendidik. 

"Museum Sejarah Alam Amerika telah meminta untuk menghapus patung Theodore Roosevelt karena secara eksplisit menggambarkan orang kulit hitam dan penduduk asli sebagai penakluk dan secara ras lebih rendah," kata Walikota Bill de Blasio.

“Kota mendukung permintaan Museum. Ini adalah keputusan yang tepat dan waktu yang tepat untuk menghapus patung bermasalah ini," terangnya lagi.

Senada dengan pihak museum dan walikota, anggota keluarga Roosevelt juga menyetujui penghapusan patung tersebut.

"Dunia tidak membutuhkan patung, peninggalan zaman lain, yang tidak mencerminkan nilai-nilai orang yang ingin mereka hormati atau nilai-nilai kesetaraan dan keadilan," kata Theodore Roosevelt IV, cicit dari presiden ke-26 sekaligus perwakilan museum.

"Komposisi Patung Berkuda tidak mencerminkan warisan Theodore Roosevelt. Sudah waktunya untuk memindahkan patung dan bergerak maju," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait