URguide

Agar Bahagia, Pasangan Harus Berhubungan Seks Seberapa Sering?

Alfian Muntahanatul Ulya, Senin, 11 Juli 2022 16.32 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Agar Bahagia, Pasangan Harus Berhubungan Seks Seberapa Sering?
Image: Ilustrasi untuk Kelebihan menggunakan alat bantu seks pada pasangan (Freepik/ArthurHidden)

Jakarta - Keintiman seksual sangat penting dalam hubungan apapun dan bukan hanya untuk kesenangan sensual semata. Sebuah studi menemukan bahwa intensitas aktivitas seks dengan pasangan menjadi indikator kebahagiaan sebuah hubungan.

Fakta menarik ditemukan dari sebuah studi yang terbit di Social Psychological and Personality Science. Penelitian tersebut telah melakukan survei terhadap lebih dari 30.000 orang Amerika selama 40 tahun dan menemukan bahwa frekuensi berhubungan seks sekali seminggu menjadi kunci standar kebahagiaan.

Sama halnya dengan studi yang diterbitkan di Archives of Sexual Behaviour menemukan bahwa rata-rata orang dewasa saat ini menikmati seks 54 kali dalam setahun, yang mana setara dengan satu kali dalam seminggu. 

Seorang psikolog klinis berlisensi, Dr. Sanam Hafeez mengatakan, kedekatan dan koneksi antara dua orang manusia dalam sebuah hubungan jangka panjang bisa direkatkan kembali melalui seks. Hal ini disebabkan oleh adanya hormon yang dilepaskan saat berhubungan seks dan bisa meningkatkan ikatan di antara keduanya.

Senada dengan Sanam, pakar pendidikan seksualitas Dr. Logan Levkoff menambahkan bahwa keintiman tidak selalu terbatas pada hubungan seksual. Namun juga termasuk keintiman fisik seperti berpelukan hingga berbagi fantasi seksual yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan kedua pasangan melalui ikatan batin tersebut.

Mungkin kamu dan pasangan juga pernah merasa bahwa di antara kalian kurang dalam frekuensi berhubungan seks, padahal aktivitas intim tersebut bisa mempererat hubungan.

Oleh karena itu, untuk memperbaikinya kamu perlu mencari tahu apakah penyebabnya. Berikut ini beberapa hal yang bisa jadi alasan mengapa kamu dan pasangan kurang melakukan aktivitas seksual.

1. Stres

Seperti yang telah kita ketahui bahwa stres sangat berdampak pada kesehatan fisik maupun mental. Secara mental, itu akan membuatmu kewalahan, emosional, hingga depresi. Sedangkan secara fisik, bisa menyebabkan sakit kepala hingga hipertensi. Menurut Levkoff, hal-hal tersebut dapat meredam libidomu.

2. Insecure Penampilan

Mereka yang memiliki rasa tidak nyaman dengan kondisi tubuh sering mengalami perasaan malu untuk telanjang di depan pasangan dan kurang percaya diri secara seksual untuk memulai aktivitas seksualnya.

3. Masalah Kesehatan yang Kronis

Levkoff mengatakan bahwa kondisi kronis seperti nyeri, kelelahan, pembengkakan, hingga kekeringan pada vagina juga dapat mempengaruhi libido. Kondisi tertentu yang mengharuskan kamu mengkonsumsi obat-obatan inilah yang mempengaruhi hasrat seksualmu.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait