Berkenalan dengan Yayasan Penebar 'Senyum' di Perkampungan

Jakarta - Menebar kebaikan bisa dengan langkah apa saja. Seperti yang dilakukan Seribu Senyum, lembaga filantropi yang menggalang dan mengelola dana sosial melalui program pemberdayaan masyarakat di perkampungan. Fokus utama gerakan ini adalah di bidang kesehatan, pendidikan, kemandirian, dan sosial kemanusiaan.
Dalam menjalankan programnya, Seribu Senyum memegang prinsip transformatif. Artinya program yang dijalankan bertujuan menghadirkan perubahan pada masyarakat, dari yang awalnya butuh dipapah menjadi berdaya.
Program ini selalus berusaha menghadirkan program pemberdayaan yang berkesinambungan tanpa membuat masyarakat menjadi ketergantungan.
Cerita Awal Mula Terbentuknya Seribu Senyum
Seribu Senyum bermula dari inisiatif beberapa rekan kerja di sebuah perusahaan swasta. Mereka gelisah melihat banyaknya masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan, kurangnya edukasi, dan berbagai masalah sosial lainnya. Gerakan tersebut dimulai di tahun 2012. Saat itu bentuknya hanya sebuah komunitas.
Pada tanggal 17 Mei 2017 program ini telah terdaftar secara resmi di Kemenkumham sebagai lembaga bernama Seribu Senyum.
Nama 'Seribu Senyum' sendiri mencerminkan sebuah harapan agar menjadi lembaga yang selalu menebar kebaikan, membuat manusia lebih berdaya, dan mampi membuat mereka yang terbilat ikut berbuat kebaikan dijalan-Nya.
Saat ini terdapat 16 orang pengurus, 3 orang pembina, 2 orang pengawas, serta ratusan volunter Seribu Senyum yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, dari Sabahg hingga Merauke.
Banyak program yang telah berhasil dilakukan dengan target menyasar penduduk perkampungan. Awalnya Seribu Senyum memulai langkah di Surabaya, kini komunitas tersebut telah mampu mengembangkan program-program pendampingan ke kampung-kampung lain yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada tahun 2021, terdapat lebih dari 100 ribu masyarakat yang menerima manfaat program kami. Tersebar di 15 Provinsi, 48 kota dan 70 kecamatan di seluruh Indonesia. Dalam menjalankan program pemberdayaan ini, Penebar Senyum dibantu oleh ratusan relawan dan puluhan komunitas lokal di seluruh Indonesia.
Program yang dikerjakan bermacam-macam, contohnya pos yandu keliling. Selain itu, komunitas ini juga membentuk kader kesehatan yang beranggotakan ibu-ibu setempat.
Di bidang pendidikan, komunitas ini juga menyediakan beasiswa bagi anak-anak yatim dan dhuafa, pendirian taman baca masyarakat, kajian parenting dan remaja, madrasah lansia, hingga pembangunan fasilitas umum seperti masjid, sumur, sanitasi dll. Dalam bidang kesehatan, Penebar Senyum juga ingin membangun rumah singgah pasien di Surabaya.