URguide

Biar Tetap Nyaman saat Haid, Kenali Perbedaan Menstrual Cup dan Pembalut

Itha Prabandhani, Selasa, 7 Juli 2020 23.39 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Biar Tetap Nyaman saat Haid, Kenali Perbedaan Menstrual Cup dan Pembalut
Image: Ilustrasi menstruasi pada wanita

Jakarta – Para cewek pasti udah biasa banget menyambut kedatangan ‘tamu’ bulanan yang bikin mood jadi berantakan ini. Apalagi kalau bukan menstruasi atau haid?

Buat menghadapi ritual bulanan ini, ada beragam produk yang beredar di pasaran yang bisa kamu pilih. Selain pembalut dan tampon, belum lama ini muncul produk baru bernama menstrual cup.

Menstrual cup adalah produk berbahan karet atau silicon berbentuk corong yang berfungsi untuk menampung darah dari proses menstruasi.

Berbeda dengan pembalut yang umumnya dipakai di Indonesia, produk ini tidak berfungsi untuk menyerap darah menstruasi.

Nah, buat kamu yang penasaran dengan produk ini, Urbanasia bakal jelasin perbedaan antara pembalut dengan menstrual cup. Berikut ulasan selengkapnya, guys!

Pembalut

1594139443-pembalut.jpgIlustrasi Pembalut

Pembalut konon muncul sebagai pengganti kain yang pada zaman dulu biasa digunakan saat seorang cewek lagi berhalangan. Pada waktu itu, darah menstruasi diserap oleh beberapa lembar kain. Namun, seiring perkembangan zaman, dibuatlah pembalut sekali pakai berbahan dasar bantalan kapas.

Pembalut yang berbentuk persegi panjang dan memiliki beberapa variasi panjang dan kelebarannya ini, dipakai dengan cara ditempelkan pada celana dalam. Jika telah penuh menyerap darah, pembalut harus dilepas.

Karena itu, saat sedang mengalami haid terutama pada 3 hari pertama, para cewek biasanya mengganti pembalutnya setiap 3 atau 4 jam sekali.

Jika tidak, kelembapan dalam permukaan pembalut dapat mengandung bakteri yang dapat membuat vagina mengalami gangguan seperti gatal-gatal hingga infeksi dan iritasi.

Menstrual Cup

1594139484-menstrual-cup.jpgIlustrasi menstural cup

Berbeda dengan pembalut, cara kerja dari menstural cup tidak akan menyerap cairan melalui kapas, melainkan menampung cairan pada saat menstruasi.

Buat kamu yang sudah pernah menggunakan tampon, cara pemakaian menstrual cup ini mirip dengan tampon, yaitu dimasukkan ke dalam vagina.

Kamu bisa memosisikan diri dengan duduk, jongkok, atau salah satu kaki diangkat ke atas. Setelah itu, pegang ujung menstrual cup, lalu lipat seperti bentuk huruf U dan masukkan ke dalam vagina secara perlahan.

Namun, berbeda dengan tampon, menstrual cup tidak menyerap darah menstruasi, melainkan menampungnya di dalam corong. Jika sudah penuh, keluarkan menstrual cup lalu cuci sampai bersih.

Biasanya kamu akan perlu membersihkannya setelah 6 jam pemakaian. Produk ini juga bisa digunakan berkali-kali dan memiliki ketahanan kualitas hingga 10 tahun.

1594139539-menstrual-cup2.jpgIlustrasi menstural cup

Menurut pendapat dari ahli, menstrual cup ini dirasa lebih higienis dan bebas dari bahan kimia ketimbang pembalut.

Meski begitu, sebuah penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Universitas Claude Bernard di Lyon, Perancis, justru menemukan bahwa penggunaan menstrual cup dapat meningkatkan risiko toxic shock syndrome, yang dapat menimbulkan demam, ruam, dan tekanan darah rendah.

Kondisi ini disebabkan oleh pertumbuhan bakteri berlebih akibat adanya udara yang masuk ke dalam vagina ketika memasukkan menstrual cup.

Karena itu, biar bebas dari kuman dan bakteri, saat selesai digunakan, kamu disarankan untuk merebus menstrual cup ini untuk mensterilkannya. Jangan lupa, simpanlah di tempat yang bersih.

Meski lebih ramah lingkungan, higienis, dan murah karena nggak harus gonta ganti, menstrual cup juga punya kekurangan, guys. Terutama pada saat memakai dan melepaskannya. Kamu perlu ekstra hati-hati dan mengikuti petunjuknya dengan benar.

Kalau kamu nggak menempatkannya pada posisi yang pas, kamu akan merasa kurang nyaman. Selain itu, produk ini juga bisa menimbulkan iritasi.

Nah, gimana menurut kamu, guys? Kamu lebih suka menggunakan pembalut biasa atau menstrual cup?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait