URguide

Hasil Studi: 4 Hari Kerja Bikin Burn Out dan Stres Karyawan Turun

Tim Urbanasia, Selasa, 28 Februari 2023 18.08 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hasil Studi: 4 Hari Kerja Bikin Burn Out dan Stres Karyawan Turun
Image: Ilustrasi wanita presentasi pekerjaan. (Pexels/fauxels)

Jakarta - Sebuah penelitian di Inggris mengungkapkan 4 hari kerja dalam seminggu bisa meningkatkan kesejahteraan para karyawan tanpa merugikan perusahaan.

Peneliti dari University of Cambridge dan Boston College menemukan bahwa masuk empat hari kerja dalam seminggu bermanfaat untuk mengurangi tingkat stres, burnout, hingga cuti karena sakit.

"Kami merasa sangat terdorong oleh hasil yang menunjukkan banyak cara perusahaan mengubah empat hari seminggu dari mimpi menjadi kebijakan yang realistis dengan banyak manfaat,” kata sosiolog di University of Cambridge David Frayne melansir Fortune Well, Selasa (28/2/2023).

Dalam uji coba terkait penelitian ini menunjukkan bahwa kerja 4 hari seminggu berhasil mengurangi tingkat kelelahan 71 persen dan stres 39 persen.

Secara keseluruhan, penelitian ini juga melihat adanya penurunan intensitas pengambilan cuti dengan alasan sakit, yaitu sebesar 65 persen.

Hasil serupa pun ditemukan oleh Organisasi non profit 4 Day Week Global, yang ikut memfasilitasi studi di AS dan Irlandia pada tahun 2022. Para pengusaha yang karyawannya terlibat dalam uji coba mengaku ada peningkatan produktivitas.

"Itu adalah hal yang umum bagi karyawan sebagai gambaran berkurangnya stres (yang mereka rasakan) secara signifikan," ujar sosiolog Niamh Bridson Hubbard di University of Cambridge.

Uji coba pengurangan jam kerja itu dilakukan pada bulan Juni 2022 hingga Desember 2022, melibatkan hampir 3.000 pegawai dari 61 perusahaan di Inggris.

Selain soal kesejahteraan, peneliti juga mengeksplorasi dampak empat hari kerja terhadap work-life balance para karyawan.

Hasilnya sebanyak 60 persen merasa ada keseimbangan waktu untuk bekerja dan mengasuh anak. Sementara 62 persen lainnya bisa menyeimbangkan kehidupan kerja dan bersosialisasi.

Selain itu, pengurangan hari kerja ini memberi peluang seseorang untuk meningkatkan produktivitas. Mereka bisa membuang waktu-waktu yang dianggap tidak diperlukan saat di kantor.

Jika dilihat dari kacamata perusahaan, 4 hari kerja tidak berpengaruh pada pendapatan perusahaan. Hasil uji coba itu justru meningkatkan penghasilan perusahaan.

Industri yang terlibat dalam penelitian rata-rata melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 1,4 persen, sementara dalam uji coba AS dan Irlandia membuat keuntungan perusahaan melonjak 38 persen.

Setelah uji coba itu selesai, dilaporkan sebanyak 56 dari 61 perusahaan memutuskan tetap menggunakan metode pengurangan jam kerja dan membuat kebijakan itu secara permanen.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait