URguide

Inspiratif! Pria Ini Berhasil Lunasi Hutang Rp 1,3 M dengan Usaha Keripik

Indi Lusiani, Rabu, 26 Januari 2022 14.35 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Inspiratif! Pria Ini Berhasil Lunasi Hutang Rp 1,3 M dengan Usaha Keripik
Image: Tangkapan Layar Bagas Alimpad (YouTube/Pecah Telur)

Jakarta - Kisah inspiratif kali ini datang dari pria kelahiran Kediri tahun 1997, Bagas Alimpad. Ia adalah seorang pengusaha makanan ringan atau camilan dengan produk FCK Jamur Krispi.

Mengutip video wawancara Bagas pada akun YouTube Pecah Telur, ia sudah mempunyai pola pikir pengusaha sejak usia 15 tahun. Di usianya itu, Bagas sudah menjadi reseller untuk beberapa produk keripik kemasan.

“Saya memulai bisnis dari kelas 3 SMP, awalnya reseller per kripikan, keripik ketela, keripik makaroni, macem-macem itu saya reseller-in namanya Y Shop, Young Entrepreneur Shop. Aku buat sama tiga orang teman itu berjalan sampai kelas 1 SMA,” ujar Bagas dikutip dari akun YouTube Pecah Telur, Selasa (26/1/2022).

Seiring berjalannya waktu, Bagas mulai tertarik mengikuti bisnis berbasis multi level marketing (MLM), dan kemudian ia beralih menekuni bisnis yang disebut ‘money game’.

Melakoni bisnis ini, Bagas berhasil membuat banyak investor mempercayakan untuk menitipkan uang puluhan juta agar bisa diputar kembali demi mendapat keuntungan.

Sayangnya, bisnis ini kemudian bangkrut dan uang investor pun ikut lenyap. Hal ini membuat Bagas terlilit hutang sampai Rp 1,3 M.

“Setelah banyak yang join, disitulah tanda kebangkrutan aku malahan, yang mulai awalnya satu per satu investor percaya awalnya masuk Rp 20 juta, kemudian diputar uangnya ternyata dapat return-nya, kemudian mereka ngajak temennya dan aku ngajak temanku lagi akhirnya terkumpul sampai Rp 1,3 miliar,” kata dia.

“Menurut sudut pandang manusia itu saatnya berfoya-foya, tapi ternyata di mata Allah nggak, bangkrut total. Dalam tanda kutip si websitenya scam, upline aku ikut hilang, mau nggak mau beban moral dan moril lagi ke downline yang sudah percaya duitnya ke aku. Di situlah titik balik mengapa jadi ini,” sambungnya.

Setelah melewati masa kelamnya itu, Bagas mulai bangkit dan mencoba membuka bisnis kecil-kecilan dengan modal yang ala kadarnya untuk melunasi hutangnya kepada para investor. Ia pun melirik usaha jamur tiram milik pamannya.

Bisnis jamur ini sebenarnya sudah berjalan, namun ketika harga jamur turun di pasaran, maka banyak sisa jamur yang tidak bisa dijual alias terbuang sia-sia. Jamur inilah yang menjadi ide bagi Bagas.

“Daripada dibuang, sini mending jamurnya saya olah jadi keripik," ujar Bagas.

Bisnis keripik jamurnya ini berjalan lancar, namun ia masih terus mengikuti berbagai seminar wirausaha demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Ia banyak belajar dari para konsultan bisnis sampai akhirnya bertemu orang-orang yang berniat melakukan kerjasama.

Akibat ketekunannya, yang hanya berawal dari bisnis keripik jamur, kini Bagas merambah bisnis keripik pisang, keripik singkong dan makaroni. Semuanya berjalan mulus dengan omzet yang fantastis, salah satunya Jebreeet Snack.

Selain itu, Bagas juga menggandeng beberapa artis atau influencer lain untuk bekerja sama dengan usaha keripiknya, di antaranya produk Sang Dewa dengan Dewa Eka Prayoga, produk Jamur Lunas dengan Saptuari Sugiharto, dan produk Kirun Makarun dengan Ricky Harun.

“Setelah dari sekian brand, ketemu artis yang ikutan, akhirnya nimbrung beberapa influencer dan beberapa tokoh lain. Di situ mulai angka lebih dari Rp 500 juta, lebih dari Rp 1 miliar. Dari 2018 ke 2020 itu lumayan shortcut banget karena langsung lompatan, nggak sekadar bikin tok tapi ketemu influencer," ucapnya.

Kini, Bagas Alimpad bukan hanya dikenal sebagai pengusaha camilan. Dirinya juga pembicara sekaligus motivator bisnis yang kerap mengisi seminar. Baginya, kegagalan tersebut adalah kesuksesan yang membuatnya bisa seperti saat ini.

“Jadi kalau ada yang bilang saya bangkrut di usia 17 tahun, justru saya menganggapnya itu titik kesuksesan saya,” pungkas Bagas.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait