Mengenal Hypophrenia, Ketika Seseorang Menangis Tanpa Alasan
Jakarta - Urbanreaders pernahkah kamu tiba-tiba merasa sedih, putus asa, bahkan tak tertarik untuk melakukan apapun sampai membuat kamu menangis tanpa alasan?
Yap, perasaan sedih dan reaksi menangis yang timbul tanpa alasan itu bukan sesuatu yang normal. Apalagi kalau yang kamu rasakan itu berlarut dan membuat kesehatan, hubungan sosial, bahkan pekerjaanmu terganggu.
Baca Juga: Nggak Usah Malu, Ini 7 Manfaat Menangis
Nah, kondisi ini biasanya dikenal dengan istilah hypophrenia. Dilansir dari Science ABC, Hypophrenia adalah perasaan sedih yang samar-samar tanpa sebab apapun. Hal ini biasanya terjadi karena banyaknya beban di masa lalu yang bersarang di alam bawah sadar kita. Banyak di antara masalah tersebut kemudian muncul tiba-tiba dan membuat kita sedih.
Lalu, apa saja sih yang bisa memicu seseorang sedih dan menangis tiba-tiba? Berikut beberapa hal yang bisa memicu seseorang menangis tanpa alasan:
1. Kepercayaan
Mengapa kepercayaan menjadi masalah? Kepercayaan akan menjadi masalah ketika ia telah dirusak oleh orang yang kita kenal atau bahkan orang yang sangat dekat dengan kita. Rusaknya kepercayaan ini biasanya menimbulkan kekecewaan yang mengakibatkan seseorang tak mudah percaya dengan orang lain.
Padahal seharusnya kamu perlu menjaga keseimbangan dalam mempercayai orang, dan tahu siapa yang harus dipercaya. Nah, masalah kepercayaan ini bisa menjadi salah satu pemicu seseorang merasa sedih hingga menangis tanpa alasan.
2. Penyesalan
Penyesalan di masa lalu juga bisa menjadi salah satu pemicu orang merasa sedih secara tiba-tiba, guys. Penyesalan bisa datang dari sesuatu yang telah kita lakukan karena merasa bersalah, atau bisa juga disebabkan orang lain.
Penyesalan ini terkadang membuat seseorang cenderung membawa diri ke dalam kesedihan dan kesendirian. Pada tahap ini, biasanya seseorang akan menarik diri dari lingkungan dan merasa tidak ada gunanya mendekati orang lain karena orang-orang tersebut ujung-ujungnya akan pergi meninggalkan.
Nah jika hal tersebut berlarut, maka akan muncul perasaan hampa yang susah sekali hilang meski kamu berusaha keras untuk keluar dari kondisi tersebut. Saat itulah kemudian seseorang mulai merasa dirinya tak berguna dan ada yang membutuhkannya. Padahal itu hanya prasangka semata, bukan kenyataan.
3. Kecemasan
Nah, masalah-masalah di atas biasanya akan menimbulkan kecemasan dalam diri seseorang. Apalagi kalau kamu orang yang sensitif dan mudah khawatir. Semua masalah dan juga perkataan orang lain, seakan menumpuk di otakmu dan membuatmu memikirkannya.
Perasaan cemas yang timbul ini akan membuatmu terfokus pada suatu masalah. Hal itu akan membuat kamu memikirkannya terus-menerus hingga membuat tubuh lelah dan lesu. Hal ini buruk untuk kesehatan karena bisa mengganggu waktu istirahatmu. Parahnya, kamu bisa tiba-tiba merasa sedih dan menangis tanpa alasan.
4. Trauma
Trauma terhadap pengalaman di masa lalu juga bisa menjadi alasan lain yang memicu seseorang tiba-tiba merasa sedih. Pengalaman di masa lalu ini bisa saja saat mendapat pengalaman tak menyenangkan atau kehilangan orang terdekan. Pengalaman-pengalaman ini bisa membuat kamu merasa tertekan dan sedih untuk waktu yang sangat lama.
5. Persepsi
Mengapa persepsi bisa memicu seseorang mengalami hypophrenia? Nah, persepsi ini mengacu pada seberapa besar kamu mengendalikan diri saat menghadapi situasi atau masalah tertentu. Biasanya persepsi ini ini dipengaruhi oleh orang tua, teman sebaya, dan juga masyarakat yang lebih luas yang memberikan berbagai batasan sehingga membuat seseorang merasa sedih dan dikendalikan oleh kekuatan lain.
Hal itu bisa mempengaruhi kesehatan mental loh. Sebab kesedihan yang tiba-tiba kamu rasakan itu bisa juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitarmu.
6. Hormon
Kesedihan juga bisa disebabkan oleh berbagai perubahan hormonal, terutama pada wanita. Misalnya saat wanita melewati siklus menstruasi atau menopause. Nah, ini bisa menyebabkan perubahan suasana hati yang seringkali membuat mereka merasa sedih. Bahkan parahnya jika hal ini menjadi lebih serius, mereka akan mengalami Depresi PMS.
Seorang laki-laki juga sering merasa sedih, tetapi banyak yang percaya bahwa mereka laki-laki itu tidak boleh menangis di depan orang lain. Nah, ini dia alasan kenapa biasanya para laki-laki menutupi emosi mereka dan menyimpannya untuk diri mereka sendiri. Selain itu, ternyata kadar dopamin dan serotonin yang rendah juga akan membuat kita merasa sedih
7. Usia
Siapa bilang usia tidak memiliki pengaruh terhadap kesedihan? Pada remaja dan usia lanjut, misalnya. Mereka biasanya lebih tidak bisa diprediksi dan ketika depresi akan sangat terlihat.
Apalagi kalau orang-orang di usia lanjut. Mereka membutuhkan dukungan, perhatian, dan teman untuk berbagi cerita, suka, dan duka. Namun jika hal itu tak diperolehnya, saat itulah kesedihan bisa muncul.
Lalu, bagaimana cara kita mengatasi rasa sedih tersebut? Coba lakukan langkah-langkah berikut ini jika kamu merasa sedih:
1. Berbagilah cerita dengan orang yang tepat
Pertama, berbagilah cerita dengan orang yang profesional. Ceritakan semua masalah yang selama ini tertahan di dalam pikiranmu. Jangan sampai kamu menyimpan berbagai masalah seorang diri. Cobalah berdiskusi dengan profesional, psikolog maupun psikiater untuk mendapatkan arahan langkah yang tepat untuk mengurangi bebanmu itu.
Jangan biarkan rasa tidak aman dan kecenderungan untuk terlalu banyak berpikir mengendalikan kamu ya. Cobalah untuk selalu berpikir positif dan kelilingi dirimu denhan orang-orang yang tepat untik kesehatan mentalmu.
2. Alihkan perhatian
Cobalah untuk melupakan masalahmu satu per satu dengan mengalihkan perhatian kepada kegiatan-kegiatan yang menyenangkan. Dengan menyibukkan diri kepada hal-hal positif, kamu tak akan lagi terlalu memikirkan masa lalu.
Perlu kamu pahami bahwa sesuatu yang telah terjadi tak bisa diubah. Namun kamu masih bisa mengubah masa depan, yang akan bergantung pada caramu menjalani hidup. Jadi, semangat!
3. Terima diri kita apa adanya
Langkah penting menuju kebahagiaan adalah belajar dan menerima diri kita apa adanya. Hidup adalah ujian dan tantangan, dan kamu pasti akan menghadapi kehilangan dan juga penolakan. Tidak ada seorang pun di dunia ini dijanjikan perjalanan hidup yang mulus. Semua pasti memiliki masalahnya masing-masing.
Jangan lupa, kebahagiaan adalah suatu pilihan. Jadi kamu yang menentukan, akankah terus-menerus berkutat berlarut dengan kesedihan dan masalah yang terjadi di masa lalu, atau terus maju dan mencapai bahagiamu.