Perwakilan Lampung dan Jatim Terpilih Jadi Putra Putri Tenun Songket 2023

Jakarta - Ajang Putra Putri Tenun Songket Indonesia (PPTSI) baru saja mendapatkan juara baru untuk tahun 2023. Bertempat di Taman Ismail Marzuki, Senin (18/12/2023), grand final PPTSI memutuskan perwakilan dari Lampung dan Jawa Timur sebagai pemenang. 

Perwakilan dari Lampung adalah Muhammad Gerhan Lantara sementara perwakilan dari Jawa Timur adalah Ida Ayu Gabriella Sanjaya. Keduanya terpilih menjadi Putra Putri Tenun Songket Indonesia 2023. 

“Ajang ini mendorong kebudayaan terutama kepada generasi muda. Lahirnya PPTS diharapkan bisa mewakili Indonesia sebagai duta penerus budaya yang bisa memberikan dorongan serta membantu kebangkitan dan pelestarian budaya di daerah agar lebih maju sesuai dengan perkembangan zaman,” kata Ketua Yayasan PTSI, Anna Mariana dalam jumpa pers, Senin malam.

Anna menambahkan, ajang PPTSI tidak hanya menitikberatkan pada good looking saja. Menurutnya, ajang ini juga memberikan bekal kepada para finalis agar menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas dan mencintai warisan budaya bangsanya. 

Ketua Yayasan PTSI, Anna Mariana dalam jumpa pers Grand Final Pemilihan PPTSI 2023. (Urbanasia)

Dalam prosesnya, para finalis mendapatkan pembekalan sebanyak dua kali, yaitu secara online dan offline. Selama pembekalan itu, para finalis mendapatkan banyak bekal mulai dari public speaking, wawasan umum, wawasan budaya terutama songket, ilmu politik, hingga ilmu ekonomi bisnis. 

Anna berharap, bekal yang diberikan itu bisa memberi manfaat dan menjadikan para finalis sebagai generasi bangsa yang mumpuni. 

“Kita juga berharap mereka bisa berkontribusi bagi daerah masing-masing, terutama dalam hal pelestarian budaya,” imbuh Anna.

Ajang Putra Putri Tenun Songket Indonesia 2023 awalnya diikuti oleh perwakilan dari 38 provinsi. Namun dalam perjalanannya, sebagian dari mereka harus gugur dan tersisa 28 peserta pada malam Grand Final. 

Ada 5 kriteria yang menjadi penilaian juri, meliputi pengetahuan budaya khususnya tenun dan songket, wawasan kebangsaan, memahami ilmu pengetahuan umum, kemampuan public speaking, dan pemahaman terkait ekonomi dan bisnis.