Simak! Ini 5 Cara Melatih Kesabaranmu

Jakarta - Banyak hal sehari-hari yang bisa bikin kita kehilangan kesabaran, seperti menunggu antrean, jalanan yang macet, rekan kerja yang toxic, hingga rasa bosan akibat banyaknya aktivitas yang dilakukan dari rumah.
Faktanya, melatih kesabaran adalah salah satu ujian dari kehidupan yang gampang diucapkan, namun sangat sulit dilakukan.
Kalau boleh jujur, kamu pasti pernah bilang “Sabar, ya?” sama sahabat yang sedang mengalami kesulitan, tapi saat hal tersebut kamu alami sendiri, kamu nggak bisa menahan emosi.
Secara umum, kesabaran dimaknai sebagai kemampuan diri sendiri untuk bersedia menunggu sesuatu, atau menerima permasalahan dan penderitaan, tanpa merasa marah atau kecewa.
Melatih kesabaran menjadi hal yang sangat sulit diterapkan, namun akan mendatangkan banyak kebaikan jika berhasil dilakukan.
Menurut Kathryn Sandford, seorang penulis buku, pembicara, serta career resilience coach, melatih kesabaran dapat membuat kita memiliki kendali atas hidup kita.
Dengan bersabar, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik, lebih percaya diri, dan menghindarkan kita dari kesalahan besar akibat terburu-buru melangkah.
Sayangnya, melatih kesabaran tidaklah mudah. Untuk itu, Kathryn membagikan beberapa tips yang bisa kamu coba untuk menjadi pribadi yang lebih sabar. Berikut beberapa caranya, seperti dilansir dari Lifehack.
1. Kenali Pemicunya
Sumber: Ilustrasi cara melatih kesabaran. (Freepik)
Hal pertama yang mesti kamu lakukan untuk melatih kesabaran adalah dengan mengenali hal-hal yang dapat memicu ketidaksabaran.
Dengan kata lain, kamu mesti tahu dulu apa aja sih yang bikin kamu nggak sabaran? Apakah menunggu terlalu lama, melihat sikap orang lain yang tak sopan, atau menerima perlakuan yang tidak menyenangkan?
Kamu memang tak selalu bisa menghindari hal-hal tersebut, namun kamu bisa bersiap-siap jika mulai menghadapi hal-hal tersebut.
2. Kenali Perasaan yang Muncul
Sumber: Ilustrasi cara melatih kesabaran. (Freepik)
Saat kesabaranmu mulai habis, apa sih yang biasanya kamu rasakan atau alami? Apakah muncul keinginan untuk berteriak, memaki, atau bahkan menyakiti?
Dengan mengetahui perasaan ini, kamu bisa tahu saat di mana kamu perlu mulai mengendalikan diri.
3. Berhenti Sejenak dan Mengambil Napas
Sumber: Ilustrasi cara melatih kesabaran. (Freepik)
Setelah kamu mengenali pemicunya dan apa yang kamu rasakan saat kamu mencapai batas kesabaran, inilah saatnya kamu mengambil sikap.
Hal pertama yang perlu kamu lakukan di titik ini adalah berhenti sejenak. Buat dirimu berhenti dari segala pikiran, tindakan, maupun segala bentuk respons yang muncul.
Ambil napas panjang dan hitung sebanyak mungkin di dalam hati. Cara ini adalah bentuk latihan yang bagus untuk berhenti sejenak sebelum mengambil tindakan.
4. Buat Jurnal Pribadi
Sumber: Ilustrasi cara melatih kesabaran. (Freepik)
Salah satu bagian penting dari kesabaran adalah memiliki sikap positif terhadap segala hal yang terjadi dalam hidup kamu. Untuk melatihnya, kamu bisa membuat jurnal harian pribadimu, semacam diary.
Tulislah apa saja yang membuatmu marah dan kesal pada hari itu dan bagaimana sikapmu menghadapinya.
Lalu, tanyakan pada dirimu sendiri bagaimana caranya agar kamu bisa bersikap lebih baik dari hari ini. Buatlah itu sebagai target sikap positif yang mesti kamu lakukan keesokan harinya.
5. Mau Mengubah Sikap
Sumber: Ilustrasi cara melatih kesabaran. (Freepik)
Membuat target perubahan sikap saja, tentunya nggak akan cukup, guys. Kamu juga mesti mewujudkan perubahan sikap tersebut.
Karenanya, kamu mesti punya keinginan untuk berubah. Lakukan apa yang telah kamu rencanakan sebagai target perubahan sikap kamu di hari berikutnya.
Dengan begitu, sikap positifmu akan secara konsisten meningkat dari hari ke hari.
Selain mencoba cara-cara tersebut, kamu juga perlu mengimbanginya dengan memilih aktivitas yang lebih positif.
Temukan kegiatan yang akan membantu kamu melepaskan stres dan ketegangan yang kamu rasakan.
Beberapa kegiatan seperti jalan santai, yoga, meditasi, dan menikmati alam, bisa kamu pilih untuk membuat pikiran kamu lebih tenang dan berfokus pada hal-hal yang positif.