Gunung Semeru Erupsi, Masih Berstatus Waspada
Lumajang - Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi, Selasa (1/12/2020). Kabar Semeru erupsi ini pun ramai jadi perbincangan netizen pagi ini, guys.
Peringatan itu disampaikan oleh Yadi Yuliandi, A.Md, Observatorium Gunung Api Semeru dalam laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Selasa (1/12/2020) pagi. Menurutnya, gunung api setinggi 3676 mdpl itu masih berstatus waspada.
"Tingkat aktivitas Gunung Semeru berada di Level II (Waspada)," kata Yadi lewat keterangan resminya, Selasa (1/12/2020).
Oleh karena itu, saat ini ia merekomendasikan agar Urbanreaders di sekitar Gunung Semeru tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru (Jongring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas.
"Juga mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jongring Seloko," imbuhnya.
Berikut laporan lengkap dari PVMBG, guys:
Gunung Semeru
Lokasi Administratif dan Geografis : Terletak di Kab\Kota Lumajang, Malang, Jawa Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl
Periode Pengamatan :Laporan per 6 jam, tanggal 2020-12-01 pukul 00:00-06:00 WIB
Klimatologi: Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur laut dan timur. Suhu udara sekitar 22°C.
Pengamatan Visual: Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah nihil.
Visual Lainnya: Nihil
Pengamatan Kegempaan:
1 kali gempa Awan Panas Letusan dengan amplitudo 25 mm dan lama gempa 10080 detik.
1 kali gempa Awan Panas Guguran dengan amplitudo 15 mm dan lama gempa 1080 detik.
8 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-25 mm dan lama gempa 55-310 detik.
Kesimpulan :
Tingkat Aktivitas Gunungapi Semeru Level II (Waspada)
Rekomendasi :
1. Masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif G. Semeru (Jongring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas.
2. Mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jongring Seloko.