Guru Besar Unesa Kembangkan Air Kemasan untuk Imunitas Pasien COVID-19

Surabaya - Belum lama ini Guru Besar Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof. Titik Taufikurohmah meluncurkan hasil risetnya, Nanogold. Hasil risetnya itu menunjukkan bahwa Nanogold mampu meningkatkan imunitas tubuh pasien COVID-19 guys.
"Kami sudah melakukan uji coba melalui pemberian air kesehatan yang mengandung nanogold-nanosilver secara gratis di Surabaya, Sidoarjo, dan Probolinggo serta beberapa penderita COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri maupun di rawat di rumah sakit. Hasilnya cukup signifikan dalam membantu meningkatkan imun tubuh," kata Titik, dikutip dari website Kemendikbud, Senin (5/10/2020).
Nah, Titik menyatakan bahwa nanogold dan nanosilver dalam air kemasan itu merupakan antimikroba dan antivirus. Dalam penelitiannya, nanogold dan nanosilver dinilai mampu menghentikan replika virus corona, termasuk COVID-19. Sebab di dalamnya terdapat aktivitas antioksidan yang bisa meredam radikal bebas sepuluh kali vitamin E, guys.
Namun jauh sebelum ini, Nanogold yang diteliti Titik ini telah terbukti efektif dalam menangani penderita lepra di Surabaya sejak 2017 loh.
Peningkatan imunitas tubuh itu ditandai dengan tak mudahnya penderita sakit pilek, batuk, flu, panas dan sakit-sakit ringan lainnya. Hal ini juga ditandai dengan cepatnya kesembuhan pasien bila terserang beberapa penyakit.
Dengan segala keberhasilan tersebut, Nanogold ini pun mendapat sambutan baik dari dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof. Nizam.
"Kami mengapresiasi hasil riset ini. Temuan ini yakni Nanogold terbukti meningkatkan daya tahan tubuh," kata Nizam.
Nizam pun menegaskan bahwa ini bukan obat COVID-19 yang bisa membunuh virus ataupun bakteri. Namun, temuan Titik ini berdampak positif dalam membantu tubuh untuk menangkal virus, bakteri maupun radikal bebas.
"Ini merupakan bagian penting dalam menghadapi perang melawan COVID-19," imbuhnya.
Untuk itu ia mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung hasil penelitian Titik dengan melakukan pengawalan bersama untuk mendapatkan perizinan BPOM, serta bantuan publikasi agar tetap diakui secara akademis.
Ia pun mengatakan bahwa peluncuran produk ini nantinya perlu kerja sama dengan pimpinan bidang kesehatan, seperti Fakultas Kedokteran di UNAIR agar pemanfaatan produk ini bisa mendapatkan izin edar.
Sementara itu, produk air kesehatan ini rencananya akan menggandeng dua industri, yaitu PT Inovasi Mitra Sukses (PT IMS) di Cibinong, Bogor dan PT Kanza Ekselensia Utama di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"PT IMS membuat produk herbal dari haubatussauda atau jinten hitam dan propolis yang juga diberikan sentuhan inovasi nanogold-nanosilver sebagai drug delivery yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan imun para relawan penderita lepra di Surabaya," jelas Titik.
Sementara PT Kanza Ekselensia Utama di Jakarta Utara, mengembangkan produk herbal untuk kesehatan kewanitaan yang dikembangkan dari formula warisan leluhur pemilik usaha dari Aceh.
Nah, kerja sama penelitian itu dimaksudkan untuk meyakinkan BPOM terkait dengan penggunaan material tertentu yang dilarang oleh BPOM, tetapi diperbolehkan oleh FDA dengan batas konsentrasi maksimum 20 persen.