URamadan

Halal Bihalal Boleh, tapi Tanpa Makan dan Minum

William Ciputra, Senin, 18 April 2022 18.11 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Halal Bihalal Boleh, tapi Tanpa Makan dan Minum
Image: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers Kartu Prakerja 2022, Kamis (17/2/22). (YouTube PerekonomianRI)

Jakarta - Selain mengizinkan mudik, pemerintah juga memberi lampu hijau kepada masyarakat yang ingin menggelar halal bihalal saat Lebaran 2022 nanti. Namun ada beberapa imbauan yang harus diperhatikan masyarakat. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, salah satu imbauan itu adalah agar halal bihalal diselenggarakan tanpa ada acara makan-makan. 

“Bapak Presiden juga memberi catatan dengan kegiatan menjelang Lebaran 2022, terutama halal bihalal diselenggarakan dengan protokol kesehatan dan diimbau tidak ada makan minum,” kata Airlangga dalam jumpa pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/4/2022). 

Airlangga yang juga berstatus sebagai Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali ini menegaskan, terkait makan dan minum saat halal bihalal itu sifatnya imbauan dan bukan aturan. 

Jika halal bihalal tetap ada makan dan minum, lanjut Airlangga, maka penyelenggara diharapkan memperhatikan jarak dan tempat. 

Selain soal halal bihalal, Airlangga juga mengingatkan tempat-tempat hiburan dan titik keramaian. Menurutnya, segala aktivitas yang diselenggarakan harus tetap mematuhi protokol kesehatan. 

Seperti diketahui, pemerintah telah mengizinkan mudik Lebaran setelah dua tahun dilarang akibat pandemi COVID-19. 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin optimis, pelaksanaan mudik akan berlangsung lancar dan aman tanpa ada dampak lonjakan kasus setelahnya. 

Keyakinan itu didasarkan pada survei antibodi yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI).

Menurut Budi, dalam survei itu diketahui bahwa kadar antibodi masyarakat Indonesia telah mencapai sekitar 99,2 persen. Angka ini terlampau naik dibandingkan survei yang dilakukan Desember lalu, yakni 88,6 persen. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait