Hampir Setahun Dilanda COVID-19, Suku Baduy Dalam Masih Nol Kasus

Jakarta - Kebiasaan hidup terisolasi yang dilakukan suku Baduy nampaknya membantu mereka bertahan selama pandemi COVID-19.

Terbukti hampir setahun usai kasus pertama diumumkan di Indonesia, belum ada satu pun yang dinyatakan terinfeksi virus corona.

Kesuksesan suku Baduy memutus penyebaran virus ini juga tak luput dari aturan tetua adat yang melarang warga bepergian ke luar desa.

Petugas Puskesmas Cisimeut Lebak, Iton Rustandi mengatakan orang-orang suku Baduy sangat mematuhi protokol kesehatan. Mereka lebih mudah diminta memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Kami mengapresiasi warga Baduy yang bisa mengendalikan COVID-19. Kami juga mengoptimalkan edukasi tentang bahaya COVID-19 agar warga Baduy mengetahui penyebaran penyakit mematikan itu," kata Iton Rustandi seperti dikutip Antara.

Iton menyebut pihaknya juga telah mendirikan wastafel di sepanjang pintu gerbang masuk kawasan permukiman Baduy.

Sementara itu Tetua Adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija, memastikan warganya tidak ke luar daerah.

Bagi warga Baduy yang merantau, Jairo meminta mereka pulang dan menjalani pengecekan kesehatan di Puskesmas setempat sebelum masuk desa.

"Kami menjamin pemukiman Baduy bebas COVID-19 dan penjagaan diberlakukan dengan ketat dan pengunjung yang hendak masuk ke tanah hak ulayat Baduy dilakukan pemeriksaan kesehatan," tutup Jairo.