URnews

Hari Ini Terakhir Pemkot Surabaya Gelar Operasi Protokol Kesehatan

Nivita Saldyni, Rabu, 9 September 2020 16.36 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hari Ini Terakhir Pemkot Surabaya Gelar Operasi Protokol Kesehatan
Image: Giat Opeka di Kota Surabaya, Selasa (8/9/2020). (Humas Pemkot Surabaya)

Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah menggelar Operasi Protokol Kesehatan (Opeka). Operasi yang dimulai Senin (7/9/2020) itu akan berakhir hari ini, Rabu (9/9/2020).

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan Opeka digelar dengan menyasar seluruh fasilitas umum di 31 kecamatan yang ada di Kota Pahlawan. Mulai dari warung kopi, kafe, restoran, taman kota, jalan, pasar, perkantoran dan fasilitas-fasilitas umum lainnya.

"Jadi ini operasi serentak, sehingga pihak kecamatan dan kelurahan menggelar operasi di wilayah mereka masing-masing," kata Eddy, seperti dikutip dari laman Humas Pemkot Surabaya, Rabu (9/9/2020).

Selain jajaran di kecamatan dan kelurahan, Opeka juga melibatkan tim gabungan dari Satpol PP, TNI-Polri, guys.

"Jajaran Satpol PP dan linmas pusat dibagi menjadi lima wilayah, yaitu Surabaya pusat, timur, barat, utara dan selatan. Kami sama-sama bergerak serentak," lanjutnya.

Dalam giat kali ini, Eddy mengaku pihaknya berfokus pada operasi patuh masker (OPM) kepada seluruh warga yang beraktivitas di luar rumah. Sehingga jika ada warga yang kedapatan melanggar akan diberi sanksi sesuai Perwali yang berlaku.

Sanksi itu pun beragam, mulai dari sanksi sosial, penyitaan KTP selama 14, atau bisa juga digiring ke Mako Satpol PP Surabaya loh.

Menariknya, dari giat yang digelar hingga Selasa (8/9/2020) lalu Eddy mengatakan bahwa hanya segelintir warga saja yang tak patuh. Sisanya telah disiplin menggunakan masker saat berkegiatan di luar rumah.

"Hasil sementara ini menunjukkan bahwa hampir semua warga Surabaya patuh menggunakan masker. Meskipun terkadang mereka masih melepasnya ketika ngopi atau rokokan di warkop, sehingga kami hanya ingatkan. Tapi secara keseluruhan mereka sudah patuh menggunakan masker," jelas Eddy.

Nah selain OPM, Eddy menambahkan bahwa pihaknya juga akan memastikan warga menerapkan physical distancing.

Kalau tidak, siap-siap deh bakal kena sanksi dari petugas. Bahkan bukan pengunjung aja yang akan kena sanksi, pemilik tempat juga bisa kena loh.

"Bahkan, pemiliknya itu kami minta untuk ke Mako Satpol PP untuk kami berikan teguran," tegasnya.

Ia pun memastikan operasi serentak ini terbagi dalam tiga shif setiap harinya. Pertama, operasi dimulai pukul 10.00-13.00 WIB. Lalu dilanjutkan pada pukul 15.00-17.00 WIB, dan terakhir pukul 19.00-21.00 WIB.

"Jadi kami bagi tiga shif supaya lebih efektif dan kami harapkan tepat sasaran," katanya.

Untuk itu ia kembali mengingatkan Urbanreaders, khusunya di Surabaya bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir di Kota Pahlawan ini. Untuk itu, ia mengajak kita agar bersama-sama disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Mari kita patuh menggunakan masker dan selalu menjaga protokol kesehatan. Kita harus hadapi pandemi ini bersama-sama, jangan kendor ayo kita lawan," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait