URstyle

Hari Ulos Nasional, Tobatenun Rilis Koleksi 'Kayu' dan 'Kosmos'

Fitri Nursaniyah, Kamis, 20 Oktober 2022 08.35 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hari Ulos Nasional, Tobatenun Rilis Koleksi 'Kayu' dan 'Kosmos'
Image: Koleksi 'Kayu' dan 'Kosmos' Tobatenun saat dipamerkan di fashion show di Plaza Indonesia. (Urbanasia/Fitri)

Jakarta - Tobatenun merayakan Hari Ulos Nasional, yang jatuh pada 17 Oktober 2022, dengan merilis koleksi 'Kayu' dan 'Kosmos'.

Koleksi pakaian yang terbuat dari kain ulos khas Batak ini dipamerkan di acara Fashion Show Tobatenun di Plaza Indonesia, Rabu (19/10/2022).

Terdapat sekitar 17 pakaian dari koleksi terbaru Tobatenun yang dipamerkan dalam acara fashion show tersebut. Didominasi warna biru-putih dan merah-coklat, koleksi 'Kayu' dan 'Kosmos' Tobatenun amat memanjakan mata.

Kain ulos didesain menjadi pakain modern. Model baju yang diadopsi pun beragam, mulai dari outer, gaun, rok, blazer, crop top, hingga celana.

Founder dan CEO PT Toba Tenun Sejahtera, Kerri Na Basaria, mengatakan bahwa koleksi 'Kayu' dan 'Kosmos' terinspirasi dari seni pahat Batak yang sarat makna.

1666229691-WhatsApp-Image-2022-10-20-at-8.31.54-AM.jpegSumber: Founder dan CEO PT Toba Tenun Sejahtera, Kerri Na Basaria. (Urbanasia/Fitri)

"Semua itu terinspirasi dari pahatan batak, seni pahat batak, dan juga motif Dewa-dewa kuno, mitologi Batak sebelum kolonisasi Eropa," ucapnya di Plaza Indonesia, Rabu.

Kerri mengatakan, koleksi tersebut juga menjadi media untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa seni pahat Batak tidak kalah saing dengan seni pahat lain di Indonesia.

Bicara soal koleksinya, Kerri mengatakan bahwa 'Kayu' dan 'Kosmos' yang dipamerkan di runway hanya dibuat satu picis saja. Tapi, jangan khawatir karena ada beberapa produk Tobatenun yang terinspirasi dari koleksi tersebut dan jumlahnya juga terbatas dengan kisaran harga Rp 5-15 juta.

Mengingat kain ulos dibuat secara manual oleh para penenun. Proses pembuatan koleksi ini memakan waktu yang cukup panjang.

Kerri menyebut, untuk proses penenunan saja memakan waktu sampai 3 bulan. Belum lagi proses ini dipengaruhi oleh kondisi cuaca.

Terwujudkan koleksi Tobatenun yang diproyeksikan bisa mulai go-internasional tahun depan itu tidak dilakukan sendirian. Tobatenun menggandeng 200 mitra UMKM yang hampir 55 persennya didominasi oleh penenun perempuan.

Tobatenun juga bekerja sama dengan Bank Mandiri, Plaza Indonesia, serta Wardah, dalam mewujudkan acara fashion show koleksi 'Kayu' dan 'Kosmos'.

"Bank Mandiri sangat mengapresiasi inisiatif Tobatenun dalam memperingati Hari Ulos Nasional. Kami harap momen ini dapat menggaungkan ulos agar menjadi wastra yang semakin populer, semakin banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan ulos, supaya ulos semakin dikenal tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga semakin mendunia," ujar Alexandra Askandar, Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri.  

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait