URnews

Hasil Vaksin COVID-19 Buatan Oxford Menjanjikan

Kintan Lestari, Rabu, 22 Juli 2020 16.39 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hasil Vaksin COVID-19 Buatan Oxford Menjanjikan
Image: Ilustrasi vaksin COVID-19. (ANTARA)

London - Vaksin eksperimental yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford untuk melawan virus corona baru menunjukkan hasil baik.

Pada hari Senin (20/7/2020), data menunjukkan kalau vaksin tersebut menghasilkan respons kekebalan dalam uji klinis tahap awal. 

Diwartakan Reuters, vaksin yang diberi nama AZD1222 itu dideskripsikan ilmuwan kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai kandidat utama vaksin untuk menghentikan pandemi yang telah menewaskan lebih dari 600.000 orang.

Menurut hasil uji coba yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet, vaksin dari AstraZeneca dan Universitas Oxford tersebut tidak menimbulkan efek samping yang serius dan menimbulkan antibodi dan respons kekebalan sel-T.

Percobaan ini melibatkan 1.077 orang dewasa sehat berusia 18-55 tahun tanpa riwayat COVID-19. Hasilnya para peneliti mengatakan vaksin ini menyebabkan efek samping ringan lebih sering daripada kelompok kontrol. Namun efek tersebut dapat dikurangi dengan mengonsumsi paracetamol. 

Meski menunjukkan respon positif, para peneliti mengingatkan proyek itu masih pada tahap awal.

“Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum kami dapat memastikan apakah vaksin kami akan membantu mengatasi pandemi COVID-19,” kata pengembang vaksin Sarah Gilbert. 

“Kami masih belum tahu seberapa kuat respon kekebalan yang kami butuhkan untuk memprovokasi untuk melindungi secara efektif melawan infeksi SARS-CoV-2," lanjutnya. 

AstraZeneca telah menandatangani perjanjian dengan pemerintah di seluruh dunia untuk memasok vaksin jika terbukti efektif dan mendapatkan persetujuan dari regulator. Perusahaan tersebut mengatakan tidak akan mencari keuntungan dari vaksin.

Perusahaan farmasi itu telah menandatangani kesepakatan untuk memproduksi dan memasok lebih dari 2 miliar dosis suntikan, dengan 300 juta dosis dialokasikan untuk Amerika Serikat.

Lebih dari 150 vaksin eksperimental lainnya juga sedang dalam berbagai tahap pengembangan, dan kebanyakan melaporkan hasil yang positif, contohnya vaksin yang dikembangkan A. Pfizer dan CanSino Biologics China.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait