URsport

Heboh! Boneka Seks Jadi Suporter Dadakan di Liga Korea

Rezki Maulana, Jumat, 22 Mei 2020 10.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Heboh! Boneka Seks Jadi Suporter Dadakan di Liga Korea
Image: Twitter

Seoul - Liga Korea Selatan (K-League) belum lama dimulai sudah ada kehebohan. Di tengah pandemi virus corona, ada klub yang memakai boneka seks sebagai suporter dadakan. Loh, kok bisa?

K-League jadi liga pertama di dunia dan juga Asia yang digulirkan di tengah pandemi virus corona pada awal Mei kemarin. Protokol kesehatan ketat pun diberlakukan termasuk tidak boleh ada penonton.

Maka dari itu klub-klub berinisiatif melakukan sesuatu yang membuat stadion seperti ramai didatangi suporter. Salah satunya adalah ketika FC Seoul menjamu vs Gwangju FC di World Cup Stadium, Seoul, Minggu (17/5/2020) kemarin.

Ada 30 manekin laki-laki dan perempuan ditempatkan di tribun yang kosong dan mengenakan jersey merah-hitam kebanggaan FC Seoul. Tak lupa juga ada papan dukungan hingga seperti suporter sungguhan.

Pemandangan unik pun tersaji ketika manekin tersebut diklaim boneka seks yang dijual di pasar bebas. Hal ini lantas menjadi viral tak cuma di Korsel tapi seluruh dunia sehingga membuat FC Seoul disorot habis.

1590115667-bonekaseks2.png

(Twitter)

Pihak klub pun membantah jika suporter itu adalah boneka seks dan menegaskan manekin itu biasa digunakan untuk fesyen. Meski demikian, FC Seoul tetap meminta maaf karena sudah menimbulkan kegaduhan.

"Kami ingin meminta maaf kepada suporter kami terkait manekin-manekin yang dipasang di stadion pada pertandingan yang berlangsung Minggu, 17 Mei 2020," ujar FC Seoul di akun instagram.

"Namun kami ingin mengklarifikasi bahwa manekin tersebut dibuat mirip seperti manusia sungguhan, dan mereka tidak dipergunakan untuk tujuan seksual, seperti yang telah dikonfirmasi oleh pabriknya."

"Kami disuplai oleh perusahaan bernama Dalcom, yang mengklaim mannequin tersebut digunakan untuk keperluan fashion," tutupnya.

Meski demikian permintaan maaf itu tak menghindari FC Seoul dari sanksi Federasi Sepakbola Korea (KFA). Mereka diwajibkan membayar 100 juta won (Rp 1,2 miliar) karena dianggap menampilkan barang khusus orang dewasa dan merendahkan martabat perempuan,

FC Seoul dikabarkan menerima keputusan tersebut, meski sebenarnya punya waktu tujuh hari mengajukan keberatan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait