URnews

Heboh Hacker Bjorka Ungkap Dalang Pembunuhan Munir, Ada Informasi Baru?

Griska Laras, Senin, 12 September 2022 13.11 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Heboh Hacker Bjorka Ungkap Dalang Pembunuhan Munir, Ada Informasi Baru?
Image: Bjorka jual data PeduliLindungi. (Tangkapan layar Telegram Bjorka)

Jakarta – Bjorka kembali membuat gempar warga Indonesia. Kali ini soal kasus pembunuhan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir. Adakah informasi baru yang diungkap Bjorka?

Gara-gara itu, keyword Bjorka dan Munir sempat menduduki puncak trending Twitter. Banyak netizen mengelu-elukan dan mendukung Bjorka.

Dalam postingannya, Bjorka mengaku mendapat tantangan dari netizen untuk mengungkap kasus pembunuhan Munir. Hingga kini, kasus itu memang masih menjadi misteri.

Why so many people tagging me about Munir and Supersemar (kenapa banyak orang yang men-tag saya tentang Munir dan Supersemar),” tulis Bjorka, Sabtu (10/9/2022). 

Sehari setelahnya, Bjorka mengklaim sudah mengantongi identitas dalang pembunuh sang aktivis. Dia menyebut otak di balik pembunuhan Munir adalah Muchdi Purwopranjono.

“Saya akan memberi Anda nama jika bertanya siapa yang berada di balik pembunuhan Munir. Dia adalah Muchdi Purwopranjono yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya,” seperti dikutip Urbanasia melalui Telegram, Minggu (11/9/2022). 

Bjorka kembali melakukan doxing dengan mengungkap data-data pribadi Muchdi, mulai dari NIK, Nomor KK, nomor ponsel, alamat rumah, hingga data vaksin. 

Dalam keterangannya, Bjorka menyebut Muchdi memanfaatkan jaringan non organik Badan Intelijen Negara (BIN), Pilot Garuda Indonesia Airways, Pollycarpus Budihari Priyanto, untuk membunuh Munir.

“Pollycarpus kemudian diangkat menjadi petugas keamanan penerbangan agar bisa naik pesawat Garuda Indonesia Airways manapun, termasuk pesawat yang nantinya akan ditumpangi Munir,” ungkapnya. 

Di akhir ulasannya, Bjorka juga menagih janji Presiden RI Joko Widodo untuk mengungkap kasus kematian Munir sebelum kedaluwarsa. 

“Janji Jokowi untuk  mengakhiri kematian Munir kembali ditagih karena sejak kontrak dibuat, kasus Munir masih dalam penanganan,” kata Bjorka.

“Kasus kematian Munir bahkan terancam kadaluarsa jika tidak ada tuntutan atau status pasien tidak berubah menjadi pelanggaran HAM berat. Apa yang terjadi dengan janji Anda Pak Presiden?” pungkasnya. 

Namun sayangnya Bjorka tidak mengungkap sesuatu yang baru. Tidak ada dokumen khusus atau baru yang diungkap Bjorka untuk mendukung klaimnya.

Nama Muchdi yang disangkutkan dengan pembunuhan Munir juga bukan hal baru. Muchdi pernah duduk di kursi terdakwa dalam kasus pembunuhan Munir.

Pada 2008 Muchdi didakwa dengan pasal 55 ayat1 ke-2 juncto 340 dan pasal 1 ayaat ke-1 KUHP. Ia disebut menyalahgunakan kekuasaannya untuk melakukan pembunuhan berencana terhadap Munir dengan menugaskan Pollycarpus.

Namun, dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada 31 Desember 2008, majelis hakim menyatakan Muchdi tidak bersalah dan murni terbebas dari tuduhan pembunuhan Munir.

Saat Bjorka membuat postingan soal Muchdi, banyak netizen yang bersorak dan heboh. Namun banyak pula netizen yang meragukan Bjorka karena yang diungkap hanya doxing semata.

Apakah kira-kira Bjorka akan mengungkap sesuatu yang baru tentang kasus pembunuhan Munir?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait